Senin, 15 Juni 2020

Penggunaan TCI

Assalamu'alaikum wr wb
Mobil yang masih menggunakan Platina sering terjadi tidak kesempurnaan pengapian akibat kontak platina gosong , gompal, ngupil yang berpengaruh ke mesin mobil terasa tdk enak, mesin panas, mesin mati2, susah starter, tidak langsam dll. Biasanya mobil di tune-up dengan mengganti platina dan kondensor, busi yang baru terjadi 3 bulan sekali. TCI ini menyangga beban platina membuat pengapian lebih besar dan stabil, mengurangi pengantian platina, kondensor, busi dan tune-up. Platina masih seperti baru selama 1 tahun tanpa harus menggantinya. Pengapian yang sempurna bepengaruh kepada pemakaian bahan bakar yang lebih irit dari biasanya.

TCI (transistor controlled ignition) itu digunakan untuk menggantikan kontak mekanik pada platina, platina itu sendiri adalah komponen yang berfungsi sebagai saklar mekanik utk menghidupkan dan mematikan koil pengapian.

Seperti kita ketahui bahwa mesin bisa berjalan karena adanya api yang terjadi di ruang pembakaran, api ini terjadi dari karena proses peng hidupan dan pe mati an koil dalam siklus tertentu (ON – OFF secara secara terus menerus ) sehingga menghasilkan tegangan tinggi di busi ( api )

Pada sistem pengapian konvensional menggunakan kontakmekanik platina terdapat kekurangan diantaranya :
  1. Berkurangnya tegangan tinggi yang dihasilkan koil, pada saat rpm rendah.
  2. Kestabilan pengapian pada saat rpm tinggi (pada rpm tinggi kotak point platina cenderung ngambang)

Selain itu karena terjadi loncatan bunga api yang terjadi pada saat kontak pemutus platina akan menutup, akan mengakibatkan kontak pemutus platina lama kelamaan akan habis atau tidak rata (bentol), dan secara periodik harus selalu dilakukan penggantian (coba hitung harga sekali ganti platina + kondensornya )
Sistem pengapian TCI/elektronik mempunyai efisiensi yang lebih besar bila dibandingkan dengan sistem pengapian platina karena tidak menggunakan pemutus arus mekanik tapi TCI ini menggunakan komponen elektronik untuk memutus dan menyalakan koil sehingga memperbesar efisiensi sistem penyalaan koil.Dengan lebih efisiensinya pembakaran dengan menggunakan TCI, hal yang dapat dirasakan adalah :
  1. Mesin akan lebih mudah dinyalakan pada saat pagi hari
  2. Pada kecepatan dan RPM rendah, tidak ada ndut2an lagi saat dipakai jalan, akan terasa smooth/mulus
  3. Pada kecepatan tinggi akan lebih responsive 
  4. Getaran mesin lebih kecil
  5. BBM akan lebih irit
  6. Biaya perawatan berkurang (meningkatkan umur platina dan menghilangkan biaya penggantian kondensor)

Dengan kata lain, pemakaian TCI menjadikan mobil pengapian platina dengan rasa CDI , namun tidak seperti upgrade dari Platina ke CDI yang berbiaya mahal,pemasangan TCI sangat mudah, murah dan tidak merubah konfigurasi mesin, hanya dengan memasang 4 buah kabel tanpa merubah konfigurasi mesin.

Demikian semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikumwr wb

Sabtu, 13 Juni 2020

Tehnik Mengirit kan BBM

Assalamu'alaikum wr wb

Cara Mengiritkan BBM mobil  corolla DX atau mobil yang menggunakan carbu Dengan Ganti Rotor Clurit Delco -  Sekarang Pengendara Roda Empat menginginkan kendaraan yang irit. Bagi Mobil Generasi terbaru, dengan sistem injeksi apalagi yang termasuk dalam kategori LCGC tentu konsumsi bahan bakar mobilnya sudah sangat irit. Bagi Pemilik Mobil Lama, Apalagi Generasi mobil tua sekelas corolla DX  yang terkenal sebagai mobil dengan konsumsi 1/10 , tentu berusaha mencari cara agar mobilnya bisa lebih irit tanpa mengurangi performa mesin. 

Beberapa Pengguna mobil karbu, Berbagi Pengalaman tentang cara membuat mobil mereka bisa lebih irit, namun tetap aman bagi mesin kendaraan. Yang Umum dilakukan Adalah, Mengecilkan Squir/spuyer karburator, mengganti kabel busi after market yang besar dan memasang ground strap serta mengganti Rotor Delco dengan Jenis Rotor Modifikasi Yang Terkenal dengan nama Rotor Clurit atau rotor pacul.

Sebelum membahas mengenai Rotor Clurit Untuk Mengiritkan BBM, Sibaiknya kita ulas beberapa cara untuk mengiritkan mobil model carbu dan menjaga performa tetap baik , diantara sebagai berikut:

1. Mengganti Squir Ukuran Lebih Kecil
Karburator Adalah bagian Paling Penting Dalam hal Pembakaran Sebuah Mobil sehingga bisa menjadi tenaga bagi mesin untuk bekerja. karburator berfungsi mencampurkan bensin dengan udara, kemudian dikabutkan sehingga menjadi komposisi yang pas ketika di bakar dengan pengapian dari busi. 

Karburator Bawaan umumnya menggunakan ukuran squir/spuyer 150 dan 105. tentunya lubang kedua squir ini lumayan besar, dan bisa dipastikan asupan bensin yang kedalam karburator menjadi lumayan banyak, tetapi ini beda bagi yang ingin performa mesin tetap tinggi nilai tersebut tidak berpengaruh. 

Nah beda halnya bila pemakaian harian maka penggunaan BBM sebisa mungkin dapat lebih di iritkan lagi, misal kita bisa mengganti squir tadi dengan ukuran yang lebih kecil. Penggantian harus menyesuaikan dengan kondisi mesin mobil. artinya harus dilakukan ujicoba penggantian squir hingga mobil tetap bisa berfungsi dan tidak kekurangan asupan bahan bakar. sebab jika terlalu kecil squir yang dipasang, saat pedal gas diinjak mobil tidak mau lari, malah mbrebet. 

untuk amannya, beberapa pengguna kendaraan berbasis carburator menggunakan squir ukuran 140 atau 130 untuk mengganti squir ukuran 150. dan mengganti ukuran squir ukuran 105 dengan ukuran 90. kadang ada yang memaksa memasang squir ukuran 110 atau 85, untuk beberapa mobil masih bisa diterapkan, namun ada juga yang malah mbrebet ketika pedal gas diinjak untuk putaran tinggi. setelah penggantian squir, seting kembali setelan gas dan udara sehingga pas dan tidak menyebabkan bunyi klitik di mesin.     

2. Penggunaan Kabel Busi After Market
Secara teori bahwa semakin besar diameter kabel maka arus listrik yang dikirim juga semakin besar, Tapi secara prakteknya, hal itu juga bukan satu-satunya sebagai bahan pertimbangan. Hal yang perlu diperhatikan sebenarnya pada kabel busi adalah material atau bahan kabel busi itu sendiri. karena percuma saja diameternya besar, namun materialnya bukan merupakan kategori penghantar listrik yang baik . 

Kabel busi yang kandungan besinya makin sedikit maka hambatannya juga makin kecil, sehingga pengapian pun membesar dan mesin menjadi lebih bertenaga, kabel busi after market yang dilabelin racing harganya juga lar biasamahal, kenapa mahal rata rata kabel buso  berbahan dasar Metal (OEM berbahan dasar Carbon) dilengkapi dengan teknologi Ferromagnetic dan dilapisi lapisan Silicon, sehingga kabel busi racing  menghasilkan pembakaran yang lebih optimal , memberikan ketahanan maksimal terhadap suhu panas dalam kendaraan, mampu menerima beban arus listrik yang lebih besar ketimbang kabel busi OEM, dan dapat menghemat BBM.

Nah pemakaian kabel busi yang buatan sendir dimana yang kura diperhatikan adalah kualitas pembungkus kabel busi.  Dalam hal ini diperlukan kecermatan yang lebih dalam memilih pembungkus kabel busi. Sebab pembungkus kabel busi dapat mempengaruhi keamanan dan sistem audio mobil. Pelapis yang tipis rawan meleleh karena panas dan bisa juga menimbulkan gangguan pada sistem audio seperti storing atau noise. Dampak dari kebocoran kabel busi pun bisa jadi menyebabkan kebakaran pada mobil akibat konsleting.

3. Ground strap kabel Busi

Banyak kabel yang dijual di pasaran dengan cabel yang memiliki ground, tetapi harganya luar biasa mahal, nah untuk tu kita bisa melakukan sendir dengan tehnik Groundstrap adalah teknik melilitkan kumparan kabel tembaga di sepanjang kabel busi, dengan menyisakan ujungnya untuk dipasan ke ground mobil.

gunakan kabel tembaga ukuran 1.5mm. caranya lilitkan kabel tembaga di sepanjang kabel busi, kemudian tutup dengan selotip warna hitam. fungsi dari groundstrap ini adalah memaksimalkan percikan api dari busi agar pembakaran bisa maksimal. sehingga pembakaran dimesin menjadi sempurna.  Setelah melakukan grounstrap tadi diharapkan mobil menjadi lebih responsif, tidak perlu menginjak pedal gas terlalu dalam untuk menghasilkan akselerasi sehingga bahan bakar yang dikeluarkan karburator tidak terlalu banyak, hasilnya bensin menjadi lebih irit. 

4. Rotor Clurit 
Modifikasi Rotor Clurit banyak diterapkan pada dixiemania. untuk meningkatkan akselerasi mobil corolla DX  dan mengiritkan bbm. Fungsi dari rotor clurit ini adalah membesarkan pengapian sehingga pembakaran di mesin menjadi lebih maksimal. 

Rotor tersebut membantu proses pengapian yang disalurkan menuju busi dan meledakkan ruang bakar. Jika proses pengapian bermasalah atau tidak lancar, maka berpengaruh pada ruang bakar.Jika rotor standar penampangnya pendek, maka untuk rotor ini pada bagian kirinya lebih panjang. Hal ini untuk menjaga miss proses pengapian yang berpengaruh pada masing-masing busi. Hasil pengapian yang salah satunya dari rotor tersebut, akan didistribusikan pada 4 busi yang berada pada 4 sylinder atau ruang bakar. (telah dilakukan uji cobalihat youtube)

Dalam kasus misal nya Satu saja kurang normal pengapian yang diterima oleh busi, maka akan berpengaruh pada kinerja ruang bakar. Akibatnya laju mobil tidak lancar, nah dengan rotor clurit yang memiliki penampang lebih panjang, akan memberikan kesempatan lebih banyak untuk memberikan pengapian yang besar dan merata.

Dengan besar dan meratanya pengapian pada ruang bakar, maka konsumsi bahan bakar pun akan efisien karena bahan bakar terbakar sempurna. Selain bahan bakar menjadi irit karena tidak perlu menginjak pedal gas lebih dalam, power serta langkah pun menjadi panjang. Rotor clurit ini pun aman digunakan untuk jarak jauh, mesin tidak ada kendala bahkan akselerasi pun meningkat meskipun penumpang full.

Empat  Hal Diatas tadi yang bisa anda coba aplikasikan untuk mengiritkan mobil kijang anda. pastikan teknisi bengkel andalan anda mengerjakannya sehingga keamanan mesin bisa tetap terjaga meski asupan bbm sudah menjadi lebih irit.  

Selamat Mencoba

Demikian semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb

Rabu, 03 Juni 2020

Cara Membaca Tahun Pembuatan Ban

Assalamu'alaikum wr wb

Para Dixie Mania dan pecinta otomotif bahwa ban mobil meskipun masih baru dibeli akan tetapi tidak menjamin ban itu baru keluar dari pabrik? mengapa, karena bisa jadi ban tersebut sudah lama di bengkel/ toko ban.

Ban adalah bagian yang vital dari kendaraan, baik motor maupun mobil. Oleh karena itu Anda harus cermat dalam memilih ban untuk kendaraan agar sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan peruntukkannya.

Ban yang layak dipakai adalah tak lebih dari 3 tahun sejak diproduksi atau idealnya kurang dari 2 tahun, artinya ban mobil yang lebih dari 3 tahun berada di toko ban sudah tidak layak dipakai dan rugi jika anda membelinya.

Ban mobil bahan utamanya adalah karet yang mana karet rentan getas/ kehilangan daya kelenturannya seiring dengan waktu, ban mobil yang terlalu lama di toko misalnya lebih dari 2 tahun (misalnya 3-5 tahun) maka ban akan mengeras sehingga daya arbsorbsi/ daya serap terhadap benturan menjadi berkurang, daya cengkram ke aspal juga berkurang sehingga ban tidak lagi dalam performa maksimalnya.

Nah kali ini kita akan mengupas bagaimana mengetahui kapan ban tersebut di produksi! Tiap ban mobil pada bagian dinding ban tertera kode-kode yang mengisyaratkan sepsifikasi ban mulai kode kecepatan maksimum yang bisa dicapai ban, kode kemampuan membawa beban, tipe dan peruntukan ban sampai tanggal produksi ban.

Semua ban memiliki serangkaian kode khusus yang menginformasikan spesifikasi ban tersebut. Kode tersebut meliputi ukuran/dimensi, tahun produksi, ukuran tekanan (PSI/pounds per Square Inch), dan maksimal rotasi kecepatan, serta ukuran tekanan beban, dan suhu maksimal saat berputar.

Cermat membaca kode ban pada kendaraan, maka Anda telah melakukan langkah pertama untuk berkendara dengan aman. Banyak sekali kasus kecelakaan yang terjadi karena tak cermat ketika memilih ban.

Komposisi ban dijelaskan oleh kode alfanumerik yang umumnya dicantumkan pada dinding ban bagian terluar.

Kode ban telah berkembang seiring teknologi yang diusung produsen selama bertahun-tahun, hal tersebut terkait dengan campuran kompon karet sebagai bahan dasar ban, serta pengembangan untuk memaksi malkan tingkat ketahanan suhu, atau biasa dikenal dengan Uniform Tire Quality Grade (UTQG), seperti yang dijelaskan oleh Tirerack.com.

Kode pada ban mobil
Di sisi pinggir bagian luar ban mobil tertera rangkaian angka dan huruf yang semuanya mempunyai arti tertentu. Bagi Anda yang masih belum tahu cara membaca maksud dari angka dan huruf tersebut, berikut ada penjelasannya seperti dipaparkan situs resmi Bridgestone dan Discounttire.com.

Sebagai contoh, misalnya ban mobil Anda berkode 195/50R16 84V.

195: menunjukkan lebar nominal bagian ban dalam ukuran milimeter.

50: menunjukkan rasio aspek, sebuah perbandingan bagian tinggi ban dengan lebar bagian nya (50 menunjukkan tingginya 50% dari lebarnya).

R: menunjukkan konstruksi ban dengan lapisan radial.

16: menunjukkan diameter nominal penggunaan pelek roda (16 inci)

84V: adalah simbol yang menunjukkan kapasitas maksimum beban dan kecepatan ban yang secara aman dapat dioperasikan. Angka 84 merupakan beban maksimum 450-580 kg per ban, dan V merupakan kecepatan maksimum 240 kmh.

Di bawah ini adalah arti dari kode batas kecepatan dan beban maksimal pada ban:

Kode Kec. maksimal (km/jam)
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
H 210
V 240
W 270
Y >300

Kode Beban Maksimal (kg)
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80-89 450 - 580
90-100 600 - 800

Kebanyakan ukuran ban diberikan menggunakan sistem ukuran ISO Metric. Namun, untuk beberapa truk pick-up dan SUV menggunakan sistem Light Truck Numeric.

Kesimpulannya, Bijak dalam membeli ban dan jangan tergiur harga murah karena masa produksinya telah jauh yg akan mengakibatkan kerugian dan keadaan yg tidak di harapkan, jgn pula tergiur dgn beli velg sekalian ban karena check dahulu umur ban yg terpasang, walaupun bunga ban masih bagus, lbh baik beli velg kosong dari pada beli velg dgn ban yg telah berumur.

Check batas kecepatan yg tertera pada ban, jgn kita pacu dalam kecepatan tinggi sementara yg tertera pada ban adalah batas kecepatan maksimal, juga beban ban untuk di cermati kapasitas maksimal daya brban ban.


Kode Tahun pembuatan Ban atau tanggal produksi ban tertulis pada dinding ban dalam 4 digit angka (misalnya X 1815) yang bisa diartikan bahwa 2 digit pertama adalah minggu dan dua digit terakhir adalah tahun, ambil conton kode ban adalah 1815 maka bisa diartikan ban tersebut diproduksi pada minggu ke 18 tahun 2015 yakni sekitar Awal Bulan Mei 2015.

Perhatikan tanggal saat pecinta otomotif membeli ban, jika sekarang misalnya awal tahun 2020 maka lihat kode pembuatan ban jangan sampai membeli ban dengan kode tahun pembuatan lebih tua dari 2017, jika tahun pembuatan 2018 itu artinya ban masih layak pakai dan masih bagus.

Ban dikatakan masih baik
Setelah dipakai biasanya ban juga memiliki umur tertentu sehingga masih bisa dikatakan bagus, antara lain:
  1. Usia pemakaian tidak lebih dari 3 tahun, ban yang telah dipakai selama 3 tahun maka cenderung mengeras dan kehilangan elastisitasnya meskipun ban masih tebal akibat jarang dipakai. Akibatnya ban tidak lagi nyaman digunakan.
  2. Penggunaan ban tidak lebih dari 40 ribu kilometer, meskipun ban baru setahun atau 2 tahun akan tetapi jika pemakaian ban telah melebihi 40 ribu kilometer itu artinya ban sudah selayaknya diganti. Untuk pemakaian normal biasanya 40 ribu kilometer itu tercapai setelah 3-4 tahun. Kebanyakan mobil menyentuh 20 ribu kilometer setelah 2 tahun.
  3. Ketebalan tapak ban tidak melebihi batas minimum segitiga TWI, segitiga TWI ini bisa dilihat pada gambar dibawah ini

Nah selain patokan-patokan diatas juga ada kondisi-kondisi kerusakan ban karena keadaan tertentu yang juga harus diganti misalnya ban benjol, ban sobek dan lain-lain. kerusakan-kerusakan ban bisa dilihat sebagai berikut.

Kebiasaan dalam memperlakukan ban juga turut andil memperpanjang usian ban mobil misalnya tidak sering memarkir mobil di tempat yang panas, memberikan tekanan angin yang ideal pada ban serta selalu menjaga kebersihan ban.

Menjaga kebersihan ban dan menjaga suhu tidak terlalu panas dapat mencegah ban getas dalam waktu singkat, sedangkan menjaga tekanan angin ideal dapat menjaga ban dalam kondisi yang optimal cukup lama.

Demikian semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb