Rabu, 25 Agustus 2021

Oli Naik ke Filter Karburator Kendaraan

Kita kadang sering melihat saringan udara kita lengket dan terasa ada olie, na kitaa bisa melihat dari bentuk filter udara yang berubah menjadi kecoklatan dengan mengeluarkan bau oli. Sehingga ini dapat disimpulkan kalau filter udara pada mobil tidak kotor karena debu, melainkan ada oli mesin yang naik

Ketika sampai terjadi oli naik ke filter maka ini bisa menyebabkan mesin mobil terasa sangat berat. Hal ini terjadi karena aliran udara terhambat dan bisa menyebabkan oli keluar ke ruang bakar. Muncullah asap putih yang tebal keluar dari knalpot, dan apaibla kita buka dipstik maka akan keluar uap putih tipis
Kita jangan buru buru pusing dengan keadaan tersebut, bisa jadi bukan disebabkan karena kompresi mesin bermasalah atau seal klep bocor, artinya kita sudah beranggapan akan mengeluarkan sejumlah dana untuk perbaikannya, kita bisa lakukan sendiri tanpa perlu ke bengkel  

Tentunya saat ini kita mulai penasaran, apa saja penyebab oli naik ke filter udara? Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai beberapa penyebab oli mesin naik ke filter udara dan solusinya.

  1. Selang PCV atau Positive Crankcase Ventilation merupakan salah satu selang yang berfungsi untuk menyalurkan hasil uap bahan bakar yang ada di bak engkol (crankcase). Jadi pada dasarnya daripada uap bahan bakar ini terbuang sia-sia maka akan ada manfaatnya ketika disalurkan lagi pada intake manifold sehingga bisa ikut terbakar.  Namun kadang-kadang tidak hanya uap yang terbakar, ada juga uap oli mesin yang ikut terbakar. Ketika uap bahan bakar dan uap oli terlalu banyak maka inilah yang menyebabkan oli mesin bisa naik sampai ke filter udara.
  2. Penyebab oli mesin bisa naik ke filter udara selanjutnya adalah adanya setelan katup yang tidak sesuai. Contohnya setelan katupnya terlalu rapat maka bisa menyebabkan kebocoran saat kompresi. Ketika ada kebocoran maka pasti ada campuran bahan bakar oli dan udara yang akhirnya ikut naik ke filter udara.
  3. Penyebab lainnya adalah pengisian oli pada kendaraan melebihi kapasitas dan daya tampung mesin sehingga mengakibatkan oli dan uap oli akan meluber atau berlebihan dan mengakibatkan terjadinya pembungan oli yang berlebihan.

Solusinya

  • Check sarngan PCV nya apabila mampet maka segera ganti selang tersebut agar saluran pembuangan dapat lancar ke manifold
  • Kalau ada dana lebih ganti selnag air breater di kepala mesin dengan filter air breather agar pembuangan uap oli tidak langsung ke saringan udara karburator tapi di saring di Air breather
  • Isilah oli mesin sesuai kapasitas nya jangan berlebian, dan pergunakan vescosity atau kekentalan SAE yang di isaratkan jangan pergunakan oli yang bukan di persyaratkan terutama oli yang lebi rendah SAE nya maka penguapan oli akan semakin cepat

Demikian yang dapat saya share terima kasih
Wassalamu alaikum wr wb

Jumat, 20 Agustus 2021

TENTANG BALL JOINT

Pada bagian kaki-kaki mobil terdapat ball joint yang jadi komponen penting tetapi seringkali terlupakan. Kenyamanan berkendara saat mobil melaju tidak selalu dipengaruhi oleh mesin saja. Beberapa komponen yang menghubungkan dengan roda pun berperan sangat penting.
Sistem suspensi dalam kendaraan tidak bisa bekerja maksimal tanpa adanya komponen ini. Simak apa itu ball joint dan apa saja kerugian yang akan Anda dapatkan jika komponen ini rusak. Serta kenali juga apa ciri-cirinya jika sudah mulai rusak.

A. Apa Itu Ball Joint dan Fungsinya
Ball joint adalah komponen pada mobil yang perannya sangat penting untuk menciptakan kenyamanan dalam sistem kemudi. Letaknya ada di antara steering knuckle dan juga arm. Baik itu di lower arm maupun upper arm.  

Pemasangannya memanfaatkan baut dan dalam satu roda biasanya terdapat dua buah ball joint. Bentuknya sendiri mirip dengan tie rod dan bisa mengalami aus jika digunakan terus menerus.
Fungsi ball joint sebagai penghubung antara arm dengan knuckle roda dan juga bekerja menjadi sumbu roda ketika ingin belok ke kanan dan kiri. Fungsi ball joint suspensi adalah untuk menerima beban pada kendaraan secara vertikal atau lateral.  

Oleh karena itu ketika berbelok beban tersebut akan diatasi dan Anda pun akan terasa ringan saat menyetir. Sistem kerjanya seperti sendi putar pada lengan sehingga mampu berputar secara bebas dan menyesuaikan pergerakan roda saat berjalan dan berbelok.
Saat roda melewati jalanan yang tidak merata biasanya komponen ini akan menyesuaikan sehingga knuckle tidak patah. 

B. Penyebab Ball Joint Cepat Rusak
Apa yang menyebabkan ball joint mudah rusak? Sebelum membahas soal perawatan Anda harus tahu apa yang menyebabkannya cepat rusak. Dengan begitu Anda bisa mengganti cara pemakaian kendaraan lebih baik untuk menjaga ketahanannya.
Penyebab yang membuat Ball Joint lebih cepat rusak sebagai berikut ini. 

  1. Terlalu sering menerjang jalanan rusak dan banjir Penyebab pertama adalah jalanan rusak dan banjir. Ketika melewati kedua tipe jalan tersebut komponen akan kehilangan banyak pelumas dan gesekan yang ditimbulkan akan merusaknya.. Bahkan komponen yang berkualitas tinggi pun tidak akan mampu menahan tekanan atau benturan terlalu keras akibat jalanan berlubang terlalu sering. Komponen tentu akan lebih cepat rusak jika pemakaiannya tidak diperhatikan.
  2. Karet suspensi tak segera diganti Alasan lainnya adalah karet suspensi atau yang dikenal dengan bushing telah rusak dan tidak segera diganti. Karet tersebut memiliki fungsi untuk meredam getaran yang dihasilkan oleh roda dan suspensi. Saat karet bushing ini sudah rusak, maka sudut kemudi akan berubah.
  3. Kesalahan dalam spooring. Sudut kemudi berfungsi untuk mengatur agar kinerja kemudi maksimal. Jika salah dalam menyetel sudut tersebut atau spooring maka ball joint akan cepat rusak. Sehingga beban yang dihasilkan akan terlalu besar menjadikan ruang gerak semakin sedikit.
  4. Grease yang tidak pernah diganti. Terakhir adalah Anda tidak pernah mengganti gemuk atau grease yang bekerja untuk melumasi komponen ini. Biasanya penambahan pelumas dilakukan dalam 10.000 km sekali. Saat komponen menjadi keras atau aus akan menimbulkan kerusakan.

C. Tanda-Tanda Kerusakan pada Ball Joint Suspensi
Sudah tahukah Anda bagaimana cara untuk mengetahui komponen ball joint suspensi mengalami kerusakan? Untungnya ada beberapa tanda yang bisa diamati secara seksama. Jadi jika beberapa tanda berikut ini muncul saat Anda sedang berkendara maka perlu waspada.

  1. Roda bagian depan terasa kocak saat berjalan.
  2. Muncul suara berdecit pada saat Anda sedang berbelok pada bagian ban.
  3. Suara seperti bergemuruh juga akan terdekat saat Anda melewati jalanan yang tidak rata.
  4. Ban mobil akan terasa aus tidak merata khususnya di bagian luar ban. 
  5. Stir Mobil Liar Anda akan sulit mengendalikan kendaraan ketika jalanan lurus maupun berbelok.
  6. Ban juga akan terasa aus secara bergelombang.

D. Cara Memeriksa Ball Joint pada Kendaraan
Apabila Anda merasakan tanda-tanda tersebut maka sudah saatnya untuk memeriksa secara langsung. Pemeriksaan bisa dilakukan pada saat servis, datang sendiri ke bengkel resmi Suzuki terdekat  atau jika peralatan memadai Anda bisa memeriksanya sendiri.
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk melakukan pemeriksaan sebagai berikut ini. 

  1. Anda bisa memulai mendongkrak bagian depan mobil.
  2. Kemudian pilih salah satu roda yang memiliki sumber bunyi atau dirasa tidak nyaman bahkan aus. Pegang bagian atas dan bawah roda.
  3. Goyangkan roda ke arah dalam dan luar, 1 - 4 dan 2 - 3 Anda bisa merasakan apakah ban kocak atau tidak. Jika kocak maka Anda bisa mengikuti langkah selanjutnya.
  4. Mintalah seseorang untuk menginjak pedal rem kemudian Anda bisa mengulangi cara sama yaitu menggoyangkan roda ke arah dalam dan luar.
  5. Apabila Anda tidak merasakan bagian kocak setelah rem ditekan maka yang terjadi kerusakan adalah bearing roda. Namun jika setelah diinjak rem tetapi ban masih terasa kocak maka yang mengalami kerusakan adalah ball joint.

Proses pengecekannya sangat mudah dan sebaiknya dilakukan pada semua ban untuk tahu manakah yang benar-benar mengalami kerusakan. Jika yang rusak memang ball joint sebaiknya Anda tidak mencoba untuk menggantinya sendiri.

Karena pemeriksaan lebih lanjut untuk tahu bagaimana kondisi komponen ball joint secara detail harus dilakukan oleh teknisi. Dengan begitu Anda bisa tahu dengan pasti apakah kerusakan karena aus atau memang ada ball joint yang pecah dan perlu penggantian.

Minggu, 08 Agustus 2021

Seberapa Penting Racun Api di Kendaraan Kita??

Insiden kebakaran bisa terjadi kapan saja, baik itu di rumah atau bahkan kendaraan. Insiden kebakaran bahkan lebih rentan terjadi di mobil karena terdapat bahan bakar, udara, serta sumber api. Munculnya api di mobil wajib diwaspadai. Namun jika terjadi potensi kebakaran, penanggulangan yang tepat harus dilakukan.


Adanya fakta tersebut belum menggugah pemilik mobil.
Masih banyak dari mereka belum menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) untuk mencegah api semakin besar. APAR lebih sering tersedia pada truk tangki BBM atau kendaraan komersial. Untuk kendaraan pribadi, APAR kebanyakan berada di mobil modifikasi untuk balap.

 


Mobil memiliki potensi kebakaran yang cukup besar. Salah satu kebakaran yang mungkin terjadi yaitu disebabkan oleh benda cair mudah terbakar. Mengingat di mobil tersimpan benda cair mudah terbakar seperti bensin, oli, solar dan sebagainya.


Jika kalian suka memodifikasi mobil, dikhawatirkan juga akan menyebabkan malfungsi elektrikal pada mobil. Oleh sebab itu, kelas kebakaran C yang disebabkan malfungsi elektrikal bisa juga terjadi di mobil milik kamu.
Ada baiknya pemilik kendaraan menyediakan peralatan pemadam api ringan atau yang lebih akrab disebut APAR. Peralatan ini memang tidak menjadi suatu perangkat khusus yang diwajibkan dalam kendaraan pribadi. Perda Nomor 8 Tahun 2008 di DKI Jakarta misalnya, hanya mewajibkan perangkat ini ada pada kendaraan umum ataupun kendaraan khusus namun tidak ada ketentuan pada kendaraan pribadi.


APAR saat ini sudah cukup banyak dijual di berbagai toko online atau toko khusus penjual alat pemadam kebakaran. Jenis dari APAR ini juga beragam, bisa kita sesuaikan dengan potensi kebakaran yang mungkin muncul.
Jenis dan Fungsi Penting APAR


APAR atau yang juga disebut Fire Exthinguiser bentuknya beragam jenis. Setidaknya terdapat empat hingga lima jenis bahan pemadam dalam kemasan tabung yang lazim dipakai menjinakan api berbentuk powder, foam, Co2, liquid gas dan water.


APAR untuk kebakaran kelas A menggunakan air dengan tekanan tinggi. APAR jenis ini paling ekonomis dan hanya bisa digunakan untuk memadamkan api yang disebabkan bahan padat non logam seperti kertas, kain, karet, plastik dan sebagainya.


APAR untuk mengatasi kebakaran kelas B memakai bahan jenis busa atau foam. Busa yang disemprotkan akan menutup bahan yang terbakar, sehingga oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR ini cocok untuk kebakaran yang disebabkan cairan seperti minyak, alkohol dan kebakaran kelas A.
Jenis APAR selanjutnya yaitu untuk kebakaran kelas C dengan bahan dari bubuk kimia kombinasi mono-amonium dan ammoium sulphate. Alat ini cocok digunakan untuk kebakaran akibat kelistrikan. Sementara untuk kebakaran kelas D, memakai APAR dengan bahan karbon dioksida (CO2). APAR tersebut cocok untuk kebakaran kelas B dan kelas C.


Khusus untuk APAR di dalam mobil, tidak disarankan memakai bahan pemadam berbasis air dan foam. Sebab, kebakaran di kendaraan bermotor melibatkan minyak.


Dry Chemical Powder bekerja dengan cara mengganggu reaksi kimia yang terjadi pada zona pembakaran agar api dapat padam. Partikel keringnya yang digunakan dapat mencegah api (membentuk penghalang) pada area yang sudah dipadamkan agar tidak muncul api lagi. Dry Chemical Powder sendiri juga bersifat isolator yang tidak menghantarkan listrik.


Dua bahan tadi bahkan bisa memicu kebakaran lain yang dipicu oleh hubungan pendek arus listrik, sebab air dan foam bisa menghantarkan listrik. Bahan pemadam api yang ideal yaitu berbentuk powder, bisa digunakan dalam hampir semua media yang terbakar (kecuali logam).
Pentingnya APAR di Mobil Pribadi


Tiap mobil semestinya tersedia APAR. Untuk aplikasi di mobil, bisa menggunakan APAR dengan kapasitas 1 hingga 3 kg. Ini untuk berjaga-jaga, jika ada api kecil timbul tinggal kita semprot.


Tabung APAR berikut isi didalamnya memiliki bobot bervariasi, dari yang ringan sampai yang lumayan berat. Untuk lokasi pemasangan atau peletakan APAR sendiri pun disesuaikan dengan besar kecilnya tabung alat pemadam yang kalian gunakan.


Semakin besar mobil tentunya semakin besar pula tabung yang digunakan. Tabung APAR harus dikaitkan dengan baik supaya tidak terlempar atau berpindah-pindah tempat. Jika alat pemadam tersebut hanya berukuran sangat kecil, seukuran tabung spray berkapasitas 500ml hingga 1000ml, bisa disimpan di bagian laci mobil, di kolong jok mobil kursi pengemudi.


Sedangan untuk APAR yang berukuran besar seperti APAR 3 kg, anda bisa menyimpannya di bagian kolong jok kursi penumpang bagian depan maupun di bagian kolong jok paling belakang.