Minggu, 24 April 2022

3 Hal Yang Menyebabkan Engine Mounting Cepat Jebol

 


Sobat Otomotive Mania pada kesempatan kali ini pokok bahasan kita adalah Kerusakan engine mounting mobil bukan masalah sepele, dan kerusakan bisa dipicu akibat hal ini.. dan ini kita ambil dari website otomania, dan link laman website nya kita tampilkan di diskripsi di chanel kita..

Penyebabnya kerusakan engine mounting terjadi kerusakan yang dipercepat karena kebiasaan buruk pengemudi seperti ini. Sebagaimana diketahui, engine mounting mobil memiliki fungsi sebagai pegangan mesin ke bagian rangka atau frame. Engine mounting mobil ini terbuat dari bahan besi dan juga campuran karet.

Karet engine mounting tersebut memiliki tugas sebagai peredam getaran yang dialirkan ke rangka. Ada beberapa penyebab sepele yang bisa membuat engine mounting menjadi mudah rusak.

1.   Biasanya kerusakan engine mountingpada mobil karena, mobil yang sering berakselarasi dengan kasar bisa membuat engine mounting menjadi gampang rusak. "Kalau kita pakai mobil dengan kasar seperti akselarasi mendadak maka getaran mesin akan tinggi

2.   Sering melakukan engine brake dengan kasar, ini bikin engine mounting cepat jebol, "Saat melakukan engine brake mengakibatkan  maka getaran mobil akan tinggi, jika dipaksa terus menerus maka karet engine mounting akan kalah," tambah Davin.

3.   Deselarasi dengan kasar.. Deselerasi adalah kebalikan dari Akselerasi deselerasi yaitu dimana sebuah kendaraan mengurangi keceparan dari kecepatan tinggi ke kecepatan rendah . Jika deselarasi dilakukan dengan kasar maka engine mounting juga akan mendapat beban momen puntir dan getaran berlebihan. Hal ini membuat engine mounting jadi cepat rusak. Bisa dirasakan saat kita mengemudi, bagian interior sampai setir akan terasa getaran berlebih,  Untuk menghindari engine mounting mudah rusak, sebaiknya saat menggunakan mobil lakukan secara halus.

Jumat, 15 April 2022

LUPA MELEPAS HAND REM ATAU REM TANGAN


 Rem tangan atau biasa disebut juga dengan nama hand rem adalah salah satu fitur yang ada di mobil dan berfungsi menjaga supaya kendaraan tidak bergerak saat ditinggal oleh pengemudi. Fitur ini umumnya tersedia dalam bentuk tongkat, yang posisinya ada di sebelah jok atau dasbor. Saat ditarik, maka akan mengaktifkan rem pada roda supaya tidak bisa bergulir. Karena posisinya tidak persis di depan mata, terkadang pengemudi tanpa sadar lupa menonaktfkan rem parkir. Atau, ada juga yang sudah menurunkannya namun tidak sampai tuntas.

Lantas, apa saja efeknya jika pengemudi melajukan kendaraan sementara rem tangan dalam posisi menggantung atau bahkan masih aktif? Simak penjelasannya di bawah ini, dikutip VIVA Otomotif dari laman Seva.id, Rabu 9 Maret 2022:

1.   Kampas rem Bisa  lepas

Lupa menurunkan rem tangan saat mobil akan berjalan, dapat menyebabkan kampas rem lepas dari dudukannya. Sebab, roda dipaksa berputar sembari kampas masih menempel dan berdampak pada kerusakan per yang berujung lepas. Peristiwa ini biasanya terjadi pada jenis rem tromol, karena sistem kampas yang digunakan

2.   Kampas terbakar

Selain lepas, kampas juga bisa terbakar apabila rem tangan lupa diturunkan. Penyebabnya yakni gesekan terus menerus, yang menimbulkan panas tinggi. Cirinya yakni muncul bau hangus dari roda.

3.   Kampas rem cepat aus

Risiko lain yang terjadi saat pengemudi lupa menurunkan rem parkir, yakni kampas rem bakal cepat habis karena terus-terusan terkikis ketika mobil melaju di jalanan. Alhasil, harus dilakukan penggantian di bengkel. Tanda bahwa kampas sudah tipis yakni muncul bunyi decitan.

4.   Kampas rem menempel

Jika mobil lama terparkir dan tidak digunakan, umumnya orang lupa menurunkan hand brake. Padahal, kampas rem juga berpeluang menempel. Jika mobil jarang digunakan dan hanya ada di garasi, ganjal roda dan turunkan rem tangan.