Sabtu, 05 Februari 2022

Penyebab Kanvas Kopling cepat habis

Assalamualaikun wr wb
kali ini saya akan berbagi pengalaman seputar kanvas kopling, berikut informasinya  Penyebab Kanvas Kopling cepat habis Akibat Perlakuan Buruk Pengemudi

Beberapa waktu yang lalu saya bertanya kepada mekanik yg biasa men servis mobil, bagaimana kanvas kopling koq cepat habis Biasanya kanvas kopling sering habis dikarenakan cara penggunaan kopling yang kurang tepat sehingga menyebabkan kampas kopling menjadi cepat habis. Nah berikut ini ada beberapa penyebab kampas kopling mobil cepat habis, bahkan sebelum mencapai usia pakai normalnya sekitar 20.000 km.

1. Meletakkan Kaki Diatas Pedal Kopling Meski Tidak Digunakan
Kebiasaan ini seperti mungkin banyak dilakukan pengemudia mobil, terutama bagi pengendara-pengendara baru. Sehingga penting sekali untuk mempelajari bagaimana cara aman mengemudi mobil. Biasanya ini dilakukan agar tidak gugup ketika akan melakukan pengoplingan nantinya.  Tetapi cara ini salah dan mengakibatkan keausan pada kampas kopling dan release bearing karena secara tidak langsung anda akan melakukan penekanan pada kopling secara terus menerus. 

2. Menginjak atau Melepas Pedal Kopling Dengan Kasar
Penyebab kampas kopling mobil cepat habis lainnya bisa dikarenakan kebiasaan anda yang menginjak maupun melepas pedal kopling dengan kasar. ketika transmisi belum berpindah dengan penuh, pengemudi biasanya sudah melepaskan pedal kopling. Saat hal ini terjadi maka akan muncul seperti bunyi yang cukup kasar pada sistem transmisi mobil Anda. Hal ini lah yang kemudian membuat komponen kampas kopling menjadi cepat aus serta menimbulkan gejala kerusakan transmisi pada mobil.

3. Menginjak Pedal Kopling Setengah Setangah
Penyebab lainnya dapat dikarenakan kebiasaan pengguna mobil yang menginjak pedal kopling setengah-setengah. Biasanya hal ini sering dilakukan ketika berada di jalanan tanjakan ataupun kemacetan. Namun justru hal ini yang membuat keausan pada kampas kopling menjadi lebih cepat. Bahkan tak hanya kampas kopling saja, komponen lainnya seperti clutch cover juga akan mengalami penipisan.

4. Gigi Transmisi Tidak Sesuai
Posisi gigi transmisi yang tidak sesuai dengan percepatan mobil juga merupakan salah satu kebiasaan berkendara yang harus dihindari untuk mengatasi masalah koling cepat rusak nantinya
Jika kita berkendara dengan gigi transmisi yang tidak sesuai dengan percepatan mobil, maka kopling akan menjadi cepat rusak.

5. Menginjak Kopling dan Menekan pedal Rem Saat di lampu Merah
Menginjak kopling saat berhenti dilampu merah dengan persneling masuk 1 sebenarnya memudahkan pengemudi langsung akselerasi maju disaat lampu hijau, tapi menekan pedal kopling untuk jangka waktu yang lamamenyebabkan kopling cepat rusak nantinya tetapi dengan kita tetap menginjak pedal rem, akan membuat lampu rem di belakang kendaraan menyala. Hal ini membantu menginformasikan atau berkomunikasi dengan pengemudi di belakangnya bahwa kendaraan kita sedang berhenti. Sebaiknya netralkan gigi kemudian tarik tuas hand brake, Anda jadi merasa lebih aman dan santai hingga bisa melakukan banyak hal, termasuk bersantai terutama kaki dan ini sangat merelaksasi kaki yang tidak terus menerus memberikan tekanan pada kopling

6. Menekan Pedang Kopling Saat Pengereman
Hal ini sebenarnya tidakperlu dilakukan. Karena fungsi kopling bukan untuk mengerem, tapi untuk memutuskan koneksi antara mesin dengan transmisi. Kalau halini sering dilakukan,yang ada mesin mobil akan menanggung beban yang lebih berat yang dapat mengakibatkan roda mobil jadi lepas dari kampas rem dan engine brake.

7. Memindahkan Transmisi tanpa Menekan Pedal Kopling
Biasanya hal ini akan menjadi kebiasaan orang yang baru belajar. Ketika ingin memindahkan transmisi, sebaiknya tekanlah pedal kopling terlebih dahulu agar umur gear mobil tetap awet dan tahan lama.

Kesimpulannya :
Kita sebagai pengendara juga tidak dianjurkan untuk terlalu sering menginjak kopling selama berkendara. Hal ini dapat membuat kampas dan pelat kopling menjadi lebih mudah aus. Sebaiknya pengendara memastikan hanya menginjak kopling ketika diperlukan agar kondisinya bisa tetap baik.
Hindari teknik-teknik mengemudi yang malah membuat komponen-komponen di dalam mobil mengalami kerusakan. Selalu lakukan perawatan rutin sehingga kondisi mobil selalu prima. 

Semoga informasi diatas dapat bermanfaat
Wassalamualaikum wr wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar