Minggu, 10 Mei 2020

Alasan Beli Mobil Tua Dibanding Mobil Baru

Assalamu'alaikum wr wb

Mobil tua tidak jarang dipandang negatif oleh sebagian besar orang. Mobil tua dapat membuat pengendaranya terlihat jadul atau bahkan melambangkan hidup yang pas-pasan. Inilah yang membuat bagi beberapa orang, mengendarai mobil tua dianggap hal yang memalukan. Sebagian lainnya mencurigai mobil tua sebagai mobil yang bermasalah. Bakal sering keluar uang benerin ini itu, boros, perawatan susah, dan lain sebagainya nah ini termasuk ibu saya sendiri suruh jual si dixie wkwkwkw

Tidak heran, orang seringkali mengutamakan membeli mobil baru dibanding mobil bekas tua. Bahkan meskipun duitnya sebenarnya cukup untuk beli mobil bekas, tidak jarang orang malah menjadikannya sebagai DP dan menyicil membeli mobil baru.  Padahal yang namanya nyicil alias kredit, ditambah bunga, total uang yang dikeluarkan akhirnya menjadi lebih besar lagi.

Kadang saya berpikir, bisa jadi setengah dari mobil-mobil baru yang di jalanan itu semuanya belum lunas, haha. Dan orang bayar cicilan tiap bulan untuk sesuatu yang nilai harganya tiap bulan berkurang!  Nah, dalam ulasan kali ini kita akan bahas alasan beli mobil tua dibanding mobil baru.  Saya tidak menyalahkan membeli mobil baru. Apalagi kalo memang mampu beli cash, hehe. Kondisi dan preference tiap orang berbeda. Ada juga memang yang beli mobil baru dan kemudian segera menjualnya setelah mencapai kilometer atau waktu tertentu untuk menghindari harga jual yang turun atau biaya servis besar.

Disini saya ingin sedikit mengulas bahwa mobil tua pun punya banyak keuntungan dan kelebihan. Jadi mudah-mudahan bisa jadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli mobil.

Mobil Tua Lebih Murah
Jelas lah ya, pasti lebih murah. Mulai dari harga beli, servis, harga sparepart, sampai pajak, semuanya murah. Pajak tahunan bisa sekitar 400-500 ribu saja! Seperti sudah disebutkan sebelumnya, tidak sedikit orang yang takut karena mobil tua akan banyak pengeluaran. Ya belum tentu juga, alias tergantung. Yang jelas-jelas jadi pengeluaran itu adalah cicilan mobil baru tiap bulan. Selama bertahun-tahun pula, nah mobil tua tergantung apa yang harus di lakukan perbaikan dan masih bisa di tunda kadang, tapi kredit?? bisa di tunda, datang si debt collector baru kapok kalau telat

Mobil tua tergantung dari pemilihan kita ketika membeli. Rasanya sudah banyak ulasan tips-tips membeli mobil bekas bahkan di youtube pun sudah saya bahas, disinilah seninya mencari mobil dengan teliti dan sabar. Kalo perlu minta temani teman yang hapal mobil atau montir sekalian.

Bedakan antara mobil bekas dan mobil tua. Mobil yang sudah dipakai 1 bulan, 1 tahun bisa disebut sebagai mobil bekas. Tapi mobil tua ini mobil yang umurnya sudah 10 atau bahkan 15 tahun ke atas, bahkan bagi penggemar dixie sudah tua bangka, bahkan saya sudah merawat dixie 21 tahun lebih, dan kilometernya sudah kisaran ratus ribuan. 

Apabila mencari atau membeli mobil  tua terutama yang harganya sudah fully depreciated alias udah di titik yang stabil. Ingat, jelek atau tidaknya mobil bukan dari tahunnya, tetapi terutama dari faktor cara pemakaian dan perawatan. Mobil bekas yang masih agak muda atau tahun tahun muda, sparepart, pajak dan biaya servisnya masih agak mahal. Nah, yang gawat itu kalo apes dapet mobil bekas tahun muda tapi banyak masalahnya. Nah ini yang bikin kantong jebol! kredit pula wkwkwkwk

Mobil Tua Lebih Keren
Mobil tua jadul dan memalukan untuk dikendarai? Yakin? Banyak mobil tua yang keren bahkan jauh lebih keren dibanding mobil-mobil keluaran terbaru. Sebut saja seperti Generasi Corolla, Genio, Ferio, Estilo, CK4, Galant Hiu, Audi A3 Gen-1, Volvo S60 Gen-1, E36 dan masih banyak lagi! Bandingkan tampilan mobil-mobil tersebut dengan mobil, sorry, LCGC seperti Agya, Ayla, Karimun, Calya, Sigra, bahkan yang sudah kabur terlebih dahulu Datsun GO maupun yang GO+ dan lainnya. Maaf sekali lagi pada pemilik mobil LCGC, memang ini masalah opini. Saya yakin pemilihan mobil pasti ada pertimbangan dan preferensi masing-masing. Tapi disini kita bahas mobil dalam sisi tampilan luar dengan catatan, kembali ini opini saya.

Mari kita berhitung, terkadang saya heran. Orang kredit bertahun-tahun 100-140 juta (belum ditambah bunga kalo nyicil) untuk membeli mobil LCGC yang tampangnya biasa banget dan sangat "pasaran". Dengan uang dibawah itu, anggap 40 juta, (yang biasa dijadikan DP untuk kredit LCGC) kita sudah bisa memiliki mobil Corolla DX yang Fully Original, atau mobil lain yang selevelnya yang sehat dan keren! bayangkan Beuhh sedap! Bisa bikin orang menoleh lah.

Belum lagi saat dapur pacu kita sudah di renovasi dikit aja dengan sentuhan Racing,  saya ingat sekali setiap masuk bengkel untuk ganti oli, mobil LCGC biasa saja tuh masuk bengkel, tapi giliran si mbah Dixie naik dok untuk ganti oli, semua montir akan menyempatkan melihat dapur pacu si dixie hanya untuk melihat bagaimana isi dapur pacunya mobil setua ini masih mampu berjalan puluhan ribu kilometer dari Medan sampai Jogja hilir mudik.

Coba, ada ga orang yang menoleh liat Ayla atau Agya standar 100-120 juta? hehe. saat masuk bengkel service untuk ganti oli sekalipun?? jawaban nya nihil wkwkwkwk, wajar orang tidak heran mobil masih muda dan gak ada istimewanya, betul tidak? jawabannya relatif lah yang LCGC dan Motuba akan berbeda paham heheh

Kita bisa mengeluarkan uang atau bahkan nyicil 100-140 juta bertahun-tahun untuk sebuah Agya, Ayla dan semacamnya. Atau, kita bisa membeli mobil lebih tua tapi sebuah Civic, DX, Lancer, VW, BMW, Marcedez! Mobil tua bisa dibilang sebagai mobil limited edtion. Jumlahnya tidak sebanyak mobil-mobil keluaran terbaru. Umumnya, semakin tua itu mobil, semakin sedikit jumlahnya. Beberapa mobil bahkan bisa dibilang sebagai spesies langka karena jarang sekali kita jumpai di jalanan, saling telolet sudah pasti dan dengan kadang handuk di leher wkwkwk karena panas AC nya rusak atau memang karakteristik pengendaranya.

Tentunya ini menjadi nilai lebih tersendiri. Mobil langka lebih memiliki kebanggaan untuk dikendarai. Sosoknya dapat menarik perhatian di jalanan. Bandingkan dengan mobil keluaran terbaru yang pasaran bukan main alias bertebaran di jalanan.  Dalam sekali perjalanan, kita akan mendapati beberapa orang yang melirik dan memperhatikan mobil tua kita. Apalagi kalo mobil tersebut terawat dengan baik, benar-benar sedap dipandang, 

Terkadang, bisa jadi kita juga akan didekati orang, yang biasanya memang senang mobil. pernah kejadian sewaktu dipekanbaru, ada seorang ayah menjelaskan kepada anaknya, "kalau mau tau yang namanya mobil nah itu tuh" sambil menunjuk si dixie dan kebetulan saya pas mau masuk pintu yang sebelumnya sudah saya hidupkan mesin dengan remote control, nah tambah melongo mereka wkwkwkwk akhirnya si bapak mulai embuka pertanyaan “Mas, tahun berapa nih?” “keren ya sudah pake remote" Ac Hidup Nggak" wah ban nya gede ya"  "Sudah berapa kilometer? dan lain sebagainya semua pertanyaan nya yang menandakan ketertarikan dan keingintahuan.

Perawatan Relatif Lebih Simpel
Ok, yang ini memang agak kontroversi. Mobil tua memang bisa jadi lebih membutuhkan effort lebih untuk perawatannya. Maksud saya, mobil tua memiliki desain mesin yang sederhana dibanding mobil-mobil terbaru. Selain itu, elektrikal dan fiturnya pun minim sehingga ini mengurangi kemungkinan error dan kebutuhan servis. Intinya, ga ribet, ga banyak ini itu yang memusingkan.

Disini point yang tidak kalah penting nya, dengan minimnya tehnologi memberi kesempatan bagi pemilik kendaraan untuk belajar memperbaiki sendiri kendaraan nya tanpa perlu takut takut, kita lihat beberapa kejadian di jalan, sebuah mobil tua mogok, sang supir atau pemilik dengan sigap membuka kap mesin dan bagasi mengeluarkan seluruh perkakas, mencaritahu keadaan kendaraannya. dan diupayakan sendiri hingga hidup kembali, dan perhatikan juga pemilik mobil baru begitu mogok apa yang di keluarkannya? HP dan mulailah hunting nelpon bengkel satu dan yang lainnya, dan kadang mengundang mobil towing untuk menderek mobil ke bengkel terdekat. disinilah bedanya, jelas kan!!

Tetapi Sebenarnya dalam point ini saya tidak membandingkan bukan dengan mobil baru dimana mobil kondisi masih segar sehingga perawatannya  masih baik. Yuk kita bandingkan mobil tua dengan mobil bekas yang tahunnya masih agak mudaan. Nah, mobil seperti ini umumnya yang lebih riskan untuk ribet. Sparepart, pajak dan biaya servisnya masih agak mahal. Kalo apes dapet yang banyak masalahnya akibat pemakaian dan pemeliharaan yang kurang, nah ini yang bakal bikin dompet kering haha. Jadi, dibanding dengan mobil bekas yang agak mudaan, lebih baik mobil tua sekalian. Simpel serta servis, pajak, sparepartnya murah meriah! (menyenangkan diri sendiri wkwkwkwk)

Mengenai sparepart, memang ketersediannya tergantung dari kelangkaan mobil tua kita. Mobil tua yang masih belum terlalu langka, sparepart masih tidak terlalu sulit dicari. Nah, yang memang agak sulit itu mobil tua yang langka.  Tapi jangan khawatir, Jaman now tidak seperti jaman old hehe. Ada internet. Segalanya sekarang lebih mudah, termasuk mencari sparepart. Sparepart bisa kita cari di toko online, forum jual beli, ataupun forum komunitas. Biasanya sih dari sana pun pasti ketemu, tetapi waspada juga dengan banyaknya orang yg tidak bertanggung jawab menawarkan barang hanya tipu muslihat. 

Upgrade dan Modifikasi
Upgrade mobil atau modifikasi memang bukan hal yang gampang. Faktor utamanya pasti masalah Uang,  Tidak bisa dipungkiri, kegemaran mobil memang hobi yang mahal. Mau beli mobil keren dan cepat? Ya mahal. Mau modifikasi mobil agar keren dan cepat? Ya mahal juga. modifikasi dapur pacu sekelas DX dengan mesin standard saja bisa menghabiskan 5 jutaan belum lagi masalah AC yang dynamonya juga udah tua perlu diremajakan bisa habis sekitar 5 jutaan, Lalu bagaimana caranya untuk kita yang duit pas-pasan ini. Jawabannya cicil dan tahan nafas pelan pelan, sebab kalau terburu buru bisa jungkir balik dompet, lagian tidak ada yang mengejar ngejar kreditan si debt colector kan ngapain buru buru 

Bagi penggemar mobil tua membangun mobil tua merupakan hal yang mengasikkan, biaya modifikasinya pun bisa kita cicil (dengan penuh kesabaran hehetanpa dikejar debt colector). Sedikit sedikit lama-lama jadi lah mobil keren dan cepat. Perjuangan dan prosesnya pun membuat rasanya jauh lebih berkesan dibanding dengan membeli jadi. 

Bisa kita ambil asumsi Anggap lah begini. Kita ambil contoh mobil idola anak muda ok sesama toyota saja misal nya Toyota Yaris, harga barunya saya gak tau pasti mungkin kisaran 250 juta. Nah, bayangkan apa yang kita bisa lakukan dengan uang 250 juta pada mobil tua. seperti Corolla DX? bisa di cat seperti kambing guling seperti punya om Budi Ds, atau Velg  racing spek lengkap juga mesin bisa naik ke 4Age atau dengan memasang Turbo Charger dengan knalpot yang menggelegar nah bisa jadi mobil drift spek siap tempur dengan bodykit ala Rocket Bunny! sangat menarik kan, ..heheh soal pajak ya tetap aja 400 ribu an wuahahahahaha..

Nah, kembali lagi seperti yang sudah dibahas. Di jalanan, mana yang dilirik orang? Toyota Yaris standar 250 juta atau Corolla DX dengan mesin dan spect racing full upgrade tadi? pilihan ke selera tapi saya yakin kalau sama sama di sandingkan pasti orang  meliring si dixie yang full upgrade. setuju???!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar