Selasa, 28 April 2020

Penggantian Saringan Bensin

Assalamu'alaikum wr wb

Saringan bensin memang merupakan suku cadang yang kerap diganti berkala (fast moving), antara 10.000 - 15.000 km. Jika kondisi saringan tersebut rusak maka kotoran dipastikan bakal lolos proses penyaringan dan bisa merusak injektor karena mampat atau menjadi kerak di ruang bakar. Lebih parah lagi buruknya kualitas bensin sering terjadi akibat pemilik menggunakan zat aditif, yantg biasanya langkah tersebut kerap digunakan untuk menaikkan kadar oktan Premium hingga setara dengan Pertamax atau Pertamax Plus dengan dalih macam macam, tetapi tahukah kita bahwa zat  Aditif yang tidak bagus dengan harga terjangkau kerap tidak larut dan menimbulkan endapan atau serbuk sehingga sering membuat saringan bensin cepat kotor.

KITA sering lupa, untuk "memuluskan" jalannya mobil, kondisi bensin juga harus "mulus". Artinya, bensin yang dikonsumsi oleh karburator untuk pembakaran, harus bebas dari kotoran. Selama ini, bensin dari tangki bisa saja mengandung kotoran atau air. Kotoran atau air ini, bila terbawa ke dalam karburator, bisa menimbulkan penyumbatan, sehingga kerja mesin bisa tersendat- sendat, atau bahkan tidak bisa hidup sama sekali. Di sinilah diperlukan saringan bahan bakar. Saringan bahan bakar ini bertugas memisahkan kotoran dari bensin, sehingga penyumbatan pada karburator dapat dicegah. Karena itu, menurut aturan yang sudah ditetapkan oleh pabrik, benda yang terbuat dari plastik ini harus diganti secara periodik, seperti telah dijelaskan diatas 

Cara kerja Saringan bensin, biasanya ditempatkan sebelum pompa. Pada prinsipnya, bensin sebagai sumber panas yang diubah menjadi energi, berasal dari tangki, dialirkan melalui pipa, kemudian disaring oleh saringan bahan bakar, kemudian dipompa dan disalurkan ke karburator. Di karburator, bensin dicampur udara untuk menjadi panas yang nantinya diubah menjadi energi. Lantas apa yang dilakukan saringan bahan bakar terhadap bensin yang datang dari tangki? Bensin dari tangki masuk ke bagian luar elemen, kemudian menuju lubang tengah untuk keluar. Kotoran dan air yang terbawa bensin, karena sifatnya lebih berat, akan tertahan di bagian bawah pada bak saringan. Setelah digunakan agak lama, kotoran akan menumpuk pada bak saringan ini, yang pada akhirnya akan ada yang lolos dan mengganggu saluran bensin yang akan dipompa untuk dialirkan ke karburator. Bila ini terjadi, tidak mengherankan bila jalan mobil terasa tersendat-sendat.                                                   

Cara mengganti Karena terbuat dari plastik dan tempatnya yang begitu mudah ditemukan, cara mengganti saringan bahan bakar, tidaklah terlalu sulit. Pertama-tama, lepaskan klem slang bensin dari pipa. Dengan tang, klem dikembangkan, dan ditarik keluar dari pipa saringan.  Kedua, lepaskan saringan bensin dari pemegangnya dan tarik slang keluar. Panah yang terdapat pada saringan bahan bakar menunjukkan arah aliran bensin. Karena itu, jangan sampai keliru.  Ada baiknya, diperhatikan benar, mana slang untuk pipa masuk, dan mana slang untuk pipa keluar. Pipa keluar ini, sekali lagi, biasanya ditandai dengan panah. Setelah itu, saringan bahan bakar yang lama ditarik dari klem pengikat.  Untuk memasang kembali, hubungkan slang ke saringan yang baru, sesuai urutan. Slang untuk saluran masuk, disambungkan ke pipa masuk, dan slang untuk membawa bensin ke pompa - sebelum diteruskan ke karburator - disambungkan ke pipa keluar (ada tanda panah). Kemudian, pasang kembali saringan pada klem pengikatnya, dan tempatkan klem penjepit slang pada tempatnya. 

Cara mengganti saringan bahan bakar ini begitu mudah dilakukan, sehingga Anda bisa melakukan sendiri, tanpa harus meminta bantuan orang lain. Untuk kendaraan corolla DX saringan bensin terletak diatas, sehingga sangat mudah untuk diraih dan sangat mudah untuk diganti

Demikian semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikum wr wb

Pengecekan Kaki Kaki Corolla DX, Stir Bergetar Saat Keceatan Rendah

Senin, 27 April 2020

Kabel Grounding

Assalamu'alaikum wr wb

Pada malam hari ini kita akan mempelajari tentang Kabel Grounding, Nah fungsi dan Manfaat Kabel Ground Mobil ini sudah banyak yang dipertanyakan.  Nah definisi grounding adalah sistem pentanahan yang berfungsi untuk meniadakan beda potensial sehingga jika ada kebocoran tegangan atau arus akan langsung dibuang ke bumi. Dalam sistem elektronika ground berarti sebuah titik referensi umum atau tegangan potensial sama dengan “tegangan nol”. Ground bersifat relatif, karena dapat memilih titik dimana saja dalam sirkuit untuk dijadikan ground untuk mereferensi semua tegangan dalam rangkaian.

Ground juga berfungsi untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar.
Sistem gronding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah memberikan perlindungan  pada seluruh sistem.
Fungsi grounding :
1. Perlindungan Dari Tegangan Tinggi
2. Penstabil Tegangan
3. Mengatasi Arus Yang Lebih

Beberapa pemilik mobil terutama yang belum paham dunia elektronika akan bingung dengan aplikasi kabel Ground tersebut Sebagaimana anda ketahui mobil secara umum menggunakan baterai Aki 12 volt sebagai sumber dayanya. Dan body/pelat chassis kendaraan akan dihubungkan dengan terminal negatif atau minus baterai/aki tersebut atau dikenal dengan sebutan negatif body/chassis

Sekilas kita  akan melihat baik pada kendaraan lansiran Jepang, Eropa, Amerika dll akan menggunakan kabel negatif Ground kecil di dekat area aki dan biasanya disambungkan/koneksi di bagian pelat body atau chassis rangka kendaraan. Rata-rata memang ukuran kabel yang digunakan agak kecil dan tidak terbungkus dengan baik di bagian konektor yang harus di sambungkan dengan baut ke bagian sasis/body. Keadaan ini lambat laun akan mengakibatkan korosi dan oksidasi yang menghambat serabut kabel di bagian ujung konektor. 

Belum lagi kondisi kotor atau kontaminasi dari ruang mesin akibat terjadinya rembesan/ tetesan oli, cairan kimia pendingin, minyak tanah, carb cleaner, deterjen dan lain-lain akan mengakibatkan makin cepatnya proses oksidasi tersebut. OKSIDASI bagian kabel Ground dapat dilihat dengan mata telanjang, biasanya tembaga (Copper) akan berubah warna (diselaputi) menjadi warna hijau, biru atau hitam. Lama kelamaan apabila dibiarkan akan merusak lapisan tembaga dan menjadi seperti berkarat istilahnya bagian tembaga akan termakan dan manjadi rusak. Juga merusak koneksi antara tembaga ke skun terminal konektor ground dan pada akhirnya menghambat (terjadi resistansi tinggi) hubungan kontak permukaan dengan body/sasis mobil.

Dalam praktek nya banyak kasus terjadi adalah penambahan pemasangan audio/power, penambahan lampu-lampu utama/kabut/fog lamp, dan asesoris lainnya yang memakan arus cukup besar. Apabila beban asesoris yang dipasang selalu membutuhkan hubungan sasis untuk hubungan negatif ground maka beban kabel ground body standard tidak akan mencukupi dalam mensupplai arus tersebut. 

Kabel ground standard dibuat dengan perhitungan standar juga. Bukan untuk upgrade arus besar. Saya sendiri melihat pada mobil kawan kawan corolla DX terutama pemasangan Audio mobil, power amp untuk bagian positip dengan mengambil arus dari baterai Aki langsung disertai pengaman sikring dengan kabel yang cukup besar, tetapi hubungan ground semuanya bertumpu di dekat power berada biasanya  mengambil baut dari sasis terdekat. Nah  disini kita paham ada tidak kejanggalan yang terjadi ? Kabel (+) plus diambil langsung dari depan aki, sementara kabel (-) minus numpang ke bodi. Ini kan terjadi ketimpangan bukan. dan tidak adil istilahnya, juga tidak pair match, sehingga bisa terjadi ketekoran arus yang akan di suplay.

Posisi Ideal
Penempatannya juga enggak bisa sembarangan. “Minimal ada 5 titik yang bisa dipakai. Yakni 
1. dekat alternator, 
2. body kiri Kendaraan 
3. Body Kanan Kendaraan 
4. blok mesin
5. Throtle/Carburator
5. Compresor AC atau tempat temat lain yang groundingnya kurang. 
Fungsinya tentu beda-beda, misal yang dekat alternator agar suplai listrik dari alternator dapat maksimal.

gejala dampak yang umumnya terasa pada jeleknya kualitas koneksi kabel ground antara lain :

1. stater yang agak susah.
seharusnya begitu kontak 1-2 dan di start dlm < 0,5 detik kunci kontak harus sudah dilepas dan mesin seharusnya langsung hidup langsung. bukan dipanteng kontaknya selama 1 detik sampai bunyi stater cekekek-cekekek 2-3 kali baru hidup. Yang sehat langsung hidup begitu bunyi cekek dinamo stater.

2. beban kelistrikan 
Beban kelistrikan seperti lampu-lampu (lampu depan/head lamp) akan meredup, sinar kurang terang, terjadi lonjakan arus karena jeleknya ground dan bisa berakibat terbakarnya kabel lampu.

Kondisi bila parah bisa diamati bila lampu dihidupkan semua dan pada saat di test di malam hari, saat mesin di gas/ rpm mesin dinaikkan dari stasioner 800 rpm menjadi misalkan 2500 rpm maka terlihat sinar cahaya lampu depan makin terang juga mengikuti irama putaran RPM mesin. Ini sudah sakit berarti jalur kabel dan groundnya.

3. Lampu Indikator Meredup
Amati bagian panel speedometer, biasanya lampu indikator juga akan redup dan ikut terang bila putaran mesin naik seperti kasus no 2 lampu head lamp. Atau saat lampu depan (low beam) dinyalakan dan kemudian dilakukan penekanan tuas lampu besar (Dim/High beam) maka terlihat kedipan indikator lampu di panel speedometer juga. Ini seharusnya tidka boleh terjadi.

4. Pengisian aki oleh Alternator bermasalah
Kurangnya grounding ke altenator atau sudah ausnya kabel grounding tersebut menyebabkan pengisian dari altenator ke Aki juga tidak lancar dan juga akan kurang sempurna sehingga  berakibat makin cepatnya aki tekor, apalagi penggunaan arus yang gila gilaan.

5. Terjadi Storing/Distorsi
Sering terjadi storing yakni Kontaminasi gelombang elektromagnetik ke bagian audio mobil, sehingga sering terdengar suara mengganggu mengikuti rpm putran mesin. Suara nging.... kalau audio dinyalakan dan volume dibuka serta gas ditekan. Ini distorsi yang bisa berasal dari bagian alternator/dinamo maupun sektor pengapian.

6. Kabel Sudah terlalu lama
Hal ini tidak kita sadari, biasanya bagi teman yang baru saja mendapatkan unitnya, apalagi dalam bentuk bahan (bahan pikiran) 🤣🤣, sehingga kurang memperhatikan grounding pada kendaraan. Nah kabel Grounding yang sudah terlalu lama menempel pada body mobil seiring waktu yang berlalu dan panasnya bagian mesin akan merusak selubung jaket pelindung kabel, membuat insulation kabel menjadi getas, keras, melar maupun rusak dan berakibat kurangnya pasokan grounding (-) aki ke body kendaraan.

Nah itulan beberapa contoh terbesar kejadian akibat masalah kabel ground yang tidak sempurna, semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum wr wb


Minggu, 26 April 2020

Stir Bergetar Saat Pelan

Assalamu'alaikum wr wb

Cara Mendiagnosa Penyebab area  Stiring system bergetar pada kecepatan rendah

Area steering sistem bergetar pada kecepatan rendah kira kira kecepatan 20km sd 40 kn perjam, beberapa hal yang perlu kita lakukan pemeriksaan, hal ini bisa terjadi karena kebiasaan kita membawa corolla DX tanpa hati hati, semisal jalan berlobang pun di gas, juga kondisi piranti kaki kaki yang memang sudah waktunya di ganti, nah apa yang harus kita lakukan (lihat Videonya agar lebih jelas)

A. Gerakan Roda ke arah Kanan dan Kiri 
apabila dilakukan gerakan roda ke arah kanan dan kiri dirasakan kocak maka yang harus dilakukan pemeriksaan adalah 

1. Tierod (Tierod end) rusak atau oblak
Rusaknya tierod akan menghasilkan gerakan axial kiri kanan, atau atas bawah  apabila ini terjadi maka stir akan bergetar pada kecepatan rendah, karena Tie rod berfungsi sebagai penghubung antara long tie rod atau rack end dengan tierod end. Jika rusak, maka akan menimbulkan bunyi-bunyi tertentu terutama pada saat melaju dengan kecepatan tinggi. Belum lagi bila setir mobil Anda tidak bisa kembali lurus dengan mudah ketika digerakkan secara menikung.
2. Rackend (Long Tierod)  oblak atau aus
Hal ini bisa terjadi karena robeknya booth penutup (karet penutup) koyak sehingga debu atau kotoran dan air akan mengganggu sistem pelumasan nya, kalau rack end rusak akan mengakibatkan adanya gerakan axial yang diakibatkan oleh ausnya rackend tersebut. 

B. Menggerakan Roda Ke atas dan kebawah

1. Bearing Roda Depan Oblak atau kendor
Cek apakah bearing (lakher) roda mobil Anda sudah aus atau kendor segera setelah Anda merasakan setir mobil bergoyang. Karena bearing roda adalah tumpuan beban saat kendaraan . Ketahui tipe bearing untuk corolla DX adalah tipe tappered bearing,  dan kita masih bisa menyetelnya  dan setelah kita lakukan penyetelan jangan terlalu kencang, kemudian kita lakukan test drive melalui jalan yang sedikit berlubang, dan beberapa saat kemudian kita lakukan pengecekan dengan menggoyang ban gerakan atas bawah, kalau masih oblak bisa jadi beraing minta diganti, atau Nap (rumah bearing sudah aus).

2. Ball Joint yang Telah Oblak
Muncul bunyi keras dan vibrasi pada roda? Waspada karena hal itu terjadi bila ball joint Anda telah oblak. Posisi roda mobil Anda menjadi mudah untuk bergeser. Oblak seperti ini biasanya terjadi pada bagian upper arm dan lower arm ball joint. Segera atasi dengan membawanya ke bengkel terpercaya.

C. Memutar Roda
Tehnik memutar roda adalah salah satu tehnik untuk mengetahui Kelaher atau bearing roda yang sudah tidak layak dipakai bisa dilihat dari getarannya, lakukan memutar roda kemudian tangan memegang shock breaker, apabila tangan yang memegang shock merasakan kasarnya getaran maka bisa dipastikan bearing atau kelaher sudah tidak layak pakai, bisa juga menandakan grease atau pelumas dalam kelaher sudah kering.

 C. Lakukan Spooring
Selain balancing, penyebab lainnya adalah belum di-spooring. Jika tidak di-spooring, mobil Anda akan sulit berjalan lurus. ini dilkukan detelah pemeriksaan dan mengganti kaki-kaki seperti tie rod dan long tie rod  karena kalau di sporing tapi kondisi tierod dan long tierod oblak maka sporing dilakukan tidak maksimal.

D. Lakukan Balancing
Setir bergoyang padahal mobil Anda sedang berjalan pada jalan yang halus? , mungkin itu terjadi karena balancing roda mobil Anda sudah tidak dalam kondisi baik yang dikarenakan ban sudah aus dan tidak pernah di-balancing. Solusinya adalah periksa ban mobil Anda dari keausan, balancing, dan jenis grid-nya secara berkala. Lakukan rotasi roda bila sudah aus. Selalu periksa setiap kecepatan mobil sudah mencapai kelipatan 10.000 km.

E. Kerusakan pada Velg
Kerusakan pada velg biasanya terjadi karena velg mengalami deformasi pada lingkar dan permukaannya. Akibatnya terjadilah ketidakseimbangan putaran. Lakukan perbaikan pada velg yang bengkok ini terlebih dahulu sebelum proses balancing, karena hal itu tidak akan memberikan pengaruh apa-apa apabila Anda belum mengecek velg.

Wassalamu'alaikum wr wb




Sabtu, 25 April 2020

Pengecekan Voltage Aki dengan Avometer Analog

Pengujian Voltage Aki

Assalamu'alaikum wr wb

Cara Cek Pengisian Alternator Aki Mobil. Aki bagi mobil adalah bagian yang sangat penting terupama untuk mendukung starter mobil. Tidak seperti pada sepeda motor yang masih ada cara lain yang mudah untuk menyalakan motor dengan engkol selain menggunakan starter. Apabila aki anda bermasalah pada mobil hal ini akan sangat menyusahkan anda. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk cek sendiri kelistrikan mobil anda apakah normal apakah tidak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan dijalan raya.

Alternator pada mobil sering disebut dengan dinamo ampere adalah suatu komponen yang sangat penting karena berfungsi untuk menghasilkan listrik yang mendukung seluruh aksesoris mobil anda yang membutuhkan listrik. Komponen kelistrikan tidak akan dapat berjalan apabila hanya mengandalkan aki mobil saja karena kapasitas aki yang kecil. Sedangkan dinamo amper berfungsi selain menghasilkan listrik terus menerus secara konstant selama mesin hidup juga berfngsi mengisi aki. Sedangkan fungsi utama aki mobil adalah menstarter mobil. Bayangkan apabila menyalakan mobil tanpa aki. Bukan tidak mungkin, tapi sangat menyusahkan.

Untuk mengetahui aki dan alternator anda dalam keadaan baik anda dapat menggunakan voltmeter atau multimeter. Caranya cukup hubungkan kutup postitif voltmeter dengan kutup positif aki dan kutup negatif voltmeter dengan kutup negatif aki. Tidak perlu melepas aki. Anda bisa mencoba dengan keadaan mesin hidup dan mesin mati.

Sebagai acuan saja tegangan (voltase) aki pada saat mesin mati normal adalah 12,8 (12-13 volt). Sedangan apabila mesin menyala artinya alternator aktif adalah 14,8 (14-15volt). 

Pada Saat Mobil tidak dinyalakan, Buka kap mobil dan temukan posisi aki. Cari terminal positif (+) pada aki. Lepaskan pelindung pada terminal positif. Putar switch pada multimeter/avometer  posisi  DC 50, Hubungkan kabel positif multi-meter (warna merah) ke terminal positif aki mobil, hbungkan kabel negatif multi-meter (warna hitam) ke terminal negatif aki mobil. Jika aki mobil berfungsi, tegangan pada meteran multi-meter harus terbaca antara 12,5 sampai 12,8 volt. Jika bacaan kurang dari 12,5 volt, berarti aki mobil nya perlu di charge, . dan dengan tegangan dibawah 12v anda tidak bisa menggunakanya untuk menyalakan mesin mobil.

Pada Saat Mobil  dinyalakan Buka kap mobil dan temukan posisi aki. Cari terminal positif (+) pada aki. Lepaskan pelindung pada terminal positif. Putar switch pada multimeter/avometer  posisi  DC 50, Hubungkan kabel positif multi-meter (warna merah) ke terminal positif aki mobil, hbungkan kabel negatif multi-meter (warna hitam) ke terminal negatif aki mobil. Periksa hasil pengukuran apakah tegangan berada pada rentang 13,5-14,8 volt . dan jika AC hidup Alternator yang masih bagus umumnya bertegangan 13 – 14 volt saat mesin mobil aktif dan peranti pendingin ruangan (AC) nyala . Jika tegangan kurang dari 13,5 volt, hal ini berarti alternator tidak memproduksi cukup arus untuk mengisi aki,  berarti perlu segera pergi ke bengkel untuk cek fungsi alternator mobil kalian.  dan apabila pengisian diatas 15v bisa merusak komponen yang ada didalam aki dan overcharging bisa berbahaya dan menyebabkan kebakaran dan segera ke tukang dynamo untuk di check persoalannya

Oleh karena itu dengan cara sederhana ini anda dapat mengecek sendiri pengisian alternator aki mobil. Apabila aki cepat habis dan sering tekor mungkin terdapat kebocoran arus pada mobil anda. 

Wassalmu'alaikum wr wb



Jumat, 24 April 2020

Sebab Kemudi Tidak Nyaman


Assalamu'alaikum wr wb
Perawatan menjadi hal yang sangat wajib bagi setiap pemilik mobil atas kendaraannya. Karena jika tidak dirawat dengan baik, mobil akan cepat mengalami kerusakan. Salah satu hal yang wajib diperiksa secara rutin adalah bagian kaki-kaki mobil. Kaki-kaki mobil merupakan salah satu komponen penting dalam menunjang kenyamanan berkendara. Kaki-kaki inilah yang bertugas pertama kali pada saat mobil hendak berjalan.
Untuk memeriksa secara rutin kaki-kaki, biasanya dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan sekali. Karena kaki-kaki inilah yang akan menghantam buruknya jalanan pertama kali. Lalu, mengapa kaki-kaki mobil harus diperiksa? Karena kaki-kaki mobil yang sehat sudah pasti akan memberikan kenyamanan yang sangat baik di perjalanan. Mobil akan terasa empuk, bantingannya pas, dan sudah pasti tidak mengeluarkan bunyi-bunyian pada saat mobil berjalan. Biasanya jika kaki-kaki sudah mulai sedikit mengalami kerusakan, akan ada masalah yang timbul.
Salah satunya adalah setir mobil tidak stabil pada saat berjalan lurus. Hal ini disebabkan karena kaki-kaki mobil sudah mulai tidak seimbang lagi. Untuk itulah, mobil wajib di-spooring dan balancing. Bagi yang belum tahu, spooring sendiri merupakan proses penyesuaian pada mobil untuk meluruskan kembali seluruh roda mobil seperti settingan pabrik. Biasanya pihak bengkel akan meluruskan roda bagian depan karena merupakan bagian yang sering berubah sudutnya karena seringnya pemakaian.
Spooring tentunya dilakukan di bengkel yang memiliki alat spooring. Lalu, apa ciri-ciri mobil yang sudah harus melakukan spooring dan balancing? Terus, apa sih manfaat melakukan spooring dan balancing secara rutin? Ada beberapa tanda yang bisa dijadikan patokan pemilik mobil sebelum benar-benar melakukan spooring dan balancing? Nah, kami akan mencoba membeberkan sedikit informasi mengenai ciri-ciri mobil yang sudah harus melakukan spooring dan balancing.

Setir Bergetar
Pada saat berjalan lurus, setir pada mobil terasa bergetar di kecepatan tertentu. Biasanya gejala ini akan terasa jika mobil melaju di atas kecepatan 60 km/jam di jalan lurus. Jika merasakan hal ini, segerakan cek kondisi kaki-kaki mobil kamu.

Setir Mobil Tidak Lurus
Pada saat mobil berjalan di atas kecepatan 60 km/jam, setir mobil akan terasa bergoyang-goyang. Jika kamu mengalami hal ini, cobalah untuk melakukan pengecekan kaki-kaki mobil. Jika kondisi kaki-kaki masih dalam kondisi yang baik, kamu hanya perlu melakukan spooring.

Setir Tidak Mau Kembali Berputar ke Posisi Semula
Biasanya setir mobil yang sudah harus di-spooring setirnya tidak akan berbalik ke posisi semula. Ini merupakan salah satu tanda jika mobil kamu harus melakukan spooring.

Berjalan Miring
Mobil yang sudah harus di-spooring biasanya akan berjalan seperti miring. Keseimbangan pada mobil sudah menandakan gejala kerusakan yang cukup parah. Hal ini biasanya disebabkan karena roda depan sudah berubah sudutnya seiring pemakaian.

Ban Sudah Mulai Botak
Selain faktor pemakaian, ada juga faktor lain yang mempengaruhi mobil wajib di-spooring. Salah satunya adalah kondisi ban yang sudah mulai aus atau botak. Biasanya ban yang sudah tidak baik akan memberikan efek kepada lurusnya setir. Biasanya terjadi di roda bagian depan.

Ban Terlihat Miring Saat Parkir
Pada saat parkir, kamu bisa melihat kondisi roda depan dari bagian depan. Jika salah satu bannya terlihat miring, ini berarti menjadi salah satu tanda mobil wajib di-spooring.

Komponen Kaki-Kaki Rusak
Jika kaki-kaki pada bagian depan mobil rusak, mau di-spooring beberapa kali pun jelas tidak akan memberikan efek. Maka dari itu, periksalah kaki-kaki mobil secara berkala. Lakukan pengecekan di bengkel kaki-kaki dengan membuka ban depan dan belakang.

Penyebab Sudut Ban Mobil Berubah
Terkadang timbul pertanyaan mengapa sudut ban depan pada mobil ini bisa berubah dengan sendirinya? Jawaban tersebut bisa terjadi secara langsung pada saat berkendara. Kondisi jalan yang rusak menjadi salah satu penyebab sudut ban menjadi berubah. Contohnya, mobil yang lebih sering melalui jalan aspal mulus akan lebih awet sudut bannya setelah di-spooring dibandingkan dengan mobil yang sering melewati jalanan rusak.
Kebiasaan pengemudi juga sangat berpengaruh. Banyak pengemudi yang tidak ‘sayang’ kepada mobil yang dimilikinya. Menghantam lubang di kecepatan tinggi, parkir dengan posisi setir yang belum lurus, tidak rajin memeriksa kondisi kaki-kaki menjadi beberapa penyebab dan faktor mengapa sudut ban mobil menjadi berubah. Untuk itulah, pemilik mobil diusahakan lebih merawat dan ‘sayang’ terhadap mobil yang dimilikinya.

Balancing
Setelah membahas apa itu spooring, mari kita membahas mengenai balancing. Apa sih balancing itu? Spooring dan balancing biasanya menjadi perawatan rutin bagi pemilik kendaraan. Balancing sendiri merupakan proses untuk menyamakan berat dari seluruh roda pada mobil. Setiap ban atau roda pada mobil pastinya memiliki bobot yang berbeda-beda. Agar seluruh roda memiliki bobot yang sama, maka dari itu dilakukan balancing pada roda.
Balancing ini dilakukan dengan menambahkan besi kecil, atau timah ke bagian pelek agar bobot dari setiapnya sama rata. Biasanya besi atau timah kecil ini diletakkan di bagian luar atau dalam dari pelek. Jika tidak dilakukan balancing, sudah pasti pada saat mengendarai mobil rasanya akan sangat tidak nyaman. Entah mobil menjadi tidak stabil, ataupun mobil terasa menjadi bergoyang-goyang saat melaju di jalan lurus.

Waktu Balancing Pada Mobil
Kapan ya biasanya pemilik mobil melakukan balancing pada mobilnya? Biasanya hal ini dilakukan pada saat Carmudian mengganti ban baru. Selain pada saat membeli ban baru, kamu juga bisa melakukan balancing pada saat hendak mengganti pelek. Namun, bagi sebagian orang balancing ini ada juga yang dilakukan secara berkala di setiap 20 ribu km atau setiap 1 tahun sekali. Akan tetapi para pemilik mobil ini harus ingat, jika jalur yang dilalui setiap hari merupakan jalanan rusak, maka sudut pada roda dan keawetan kaki-kaki tentunya akan berbeda dibanding mobil yang selalu melaju di jalanan aspal mulus.
Sebelum benar-benar melakukan spooring dan balancing, ada baiknya kamu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu pada bagian kaki-kaki mobil. Cek bagian komponen kaki-kaki seperti bushing arm, tierod, long tierod, suspense, karet support shockbreaker, link stabilizer dan beberapa komponen lainnya. Karena percuma saja melakukan spooring tetapi kondisi kaki-kakinya sudah pada rusak. Sehingga spooring yang akan dilakukan nantinya sudah bisa dipastikan tidak akan optimal. Ada baiknya melakukan spooring ini saat usai mengganti komponen kaki-kaki. Sehingga spooring yang akan dilakukan ini akan jauh lebih maksimal.

Video Pengujian Kabel Busi Racing Dengan Avometer

Pengujian Kabel Busi Dengan Avometer

Assalamu'alaikum wr wb

Jika anda melihat mobil-mobil modifikasi yang menggunakan kabel busi  besar dan berwarna-warni. Bagai mana menurut anda, kelihatan keren dan sangar bukan?.. Begitu kabel busi diganti, kesan “racing” langsung muncul pada mesin anda. Namun sebenarnya kegunaan kabel busi bukan pada tampilannya. Oleh sebab  itu kita harus berhati-hati dalam memilih kabel busi yang bagus untuk mesin mobil kita. Jangan sampai hanya tampilannya yang keren, tapi kinerja mesin malah jadi kurang baik alias loyo.

Sebenarnya fungsi kabel busi yang utama adalah untuk mengantar listrik yang dihasilkan oleh koil ke busi, sehingga busi mampu meletikkan pijaran bunga api guna membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar. Karena fungsinya sebagai pengantar listrik itulah, maka kabel busi yang dipakai harus memiliki kualitas yang baik agar menghasilkan pengapian yang juga baik.

Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan

Secara teori bahwa semakin besar diameter kabel maka arus listrik yang dikirim juga semakin besar, Tapi secara prakteknya, hal itu juga bukan satu-satunya sebagai bahan pertimbangan. Hal yang perlu diperhatikan sebenarnya pada kabel busi adalah material atau bahan kabel busi itu sendiri. karena percuma saja diameternya besar, namun materialnya bukan merupakan kategori penghantar listrik yang baik . Kabel busi yang kandungan besinya makin sedikit maka hambatannya juga makin kecil, sehingga pengapian pun membesar dan mesin menjadi lebih bertenaga.

Kondisi dari kabel busi ini akan mempengaruhi aliran listrik tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi. Apabila kondisi kabel tidak baik maka aliran listrik tegangan tinggi yang menuju ke busi juga akan terganggu. Oleh sebab itu ketika melakukan servis atau tune up, pemeriksaan kabel busi merupakan salah satu poin yang terpenting. Adapun langkah-langkah pemeriksaan kabel busi adalah :

Pemeriksaan dengan pengukuran
Lepas kabel busi.

  1. Dengan menggunakan multimeter, setel multimeter pada skala x1 kΩ.
  2. Lakukan kalibrasi dengan melekatkan kabel positif dan negatif com, sehingga mempunyai nila 0KΩ, apabila belum pada nilai    0KΩ    maka putar potensio hingga jarum menyentuh angka 0KΩ
  3. Pasangkan kedua probe multimeter pada kedua ujung kabel busi dan baca baca hasil pengukuran pada jarum penunjuk multimeter.
  4. Hasil pengukuran tidak boleh melebihi 25 kΩ, apabila hasil pengukuran melebihi 25 kΩ maka kabel busi memiliki tahanan yang terlalu besar sehingga percikkan api yang dihasilkan oleh busi akan lemah oleh sebab itu gantilah kabel busi apabila tahanannya melebihi 25 kΩ.
  5. Apabila hasil pengukuran tahanan kabel busi kurang dari 25 kΩ maka artinya kabel busi dalam kondisi baik, namun tahanan kabel busi juga tidak boleh sama dengan 0 kΩ.
  6. Lakukan pengukuran tersebut ke semua kabel busi  dan kabel coil nya

Demikian semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikum wr wb






Kamis, 23 April 2020

Review Tentang Toyota Corolla DX Ke70 Indonesia

Lampu Utama Kurang Terang

Assalamu'alaikum wr wb

Lampu mobil menjadi salah satu komponen yang penting bagi pengemudi. Terlebih, ketika berkendara di malam hari, tanpa lampu penerangan pastinya akan berbahaya sekali, baik untuk diri sendiri maupun pengemudi lainnya. Tidak hanya saat lampu mati, ketika kurang terang, pastinya juga akan berpengaruh terhadap faktor keselamatan berkendara.

Nah, bagi pemilik mobil yang memiliki masalah lampu kurang terang ini, berikut lima penyebabnya:

1) Relay lampu rusak
Fungsi relay adalah sebagai jembatan bagi arus listrik utama dari baterai langsung masuk ke lampu. Di dalam relay, ada dua rangkaian, yakni rangkaian arus kecil yang masuk ke saklar lampu dan rangkaian arus utama yang masuk ke lampu. Saat saklar dinyalakan, maka rangkaian utama pada relay akan terhubung sehingga lampu bisa menyala.

Masalah yang sering terjadi, adalah karena kontak di dalam relay itu tidak kencang atau longgar, saat kontak didalam relay renggang maka arus listrik yang sampai ke lampu itu menjadi lebih sedikit sehingga sinar lampu menjadi redup.

2) Soket lampu karatan
Karat ternyata bisa bertindak sebagai hambatan. Pada lampu, karat yang sering ada pada soket bisa menyebabkan penurunan tegangan yang masuk ke lampu. Akibatnya, sinar lampu kurang maksimal.

3) Soket Lampu Meleleh
Lelehan di area soket lampu juga berpotensi menyebabkan lampu mobil redup karena lelehan ini bertindak sebagai hambatan listrik. Soket lampu yang meleleh, bisa diawali dari soket yang kurang klop atau kurang masuk ke dalam terminal lampu. Hal ini menyebabkan adanya loncatan elektron dari dua konduktor yang memiliki gap. Loncatan elektron ini meninggalkan panas yang bisa melelehkan area sekitar terminal lampu yang umumnya berbahan plastik.

4) Aki lemah
Sudah menjadi hal yang lumrah kalau aki lemah berarti tegangan didalam aki juga lemah. Artinya bukan hanya lampu tapi kelistrikan lain juga menjadi kurang maksimal. Contoh proses starting yang berat dan klakson yang suaranya lemah. Masalah ini, umumnya terjadi saat kondisi mesin mobil dalam kondisi mati. Namun kalau mesin berhasil dihidupkan ada altenator yang sanggup menyuplai semua kebutuhan arus listrik.

5) Mika Lampu Kusam
Kaca lampu atau mika lampu biasanya memiliki kondisi yang sangat bening ketika mobil baru berumur tiga tahun. Namun kalau sudah lewat tiga tahun, maka kondisi mika akan menjadi lebih kusam. Hasilnya, sinar yang dihasilkan lampu didalam head lamp tidak mampu terpancar keluar dengan sempurna karena kotoran yang menyelimuti mika lampu tidak bisa ditembus cahaya.

6) Bohlam Lampu Rusak
Terakhir, masalah lampu mobil kurang terang juga bisa disebabkan karena kualitas bohlam lampu itu sendiri. Ada beberapa jenis lampu yang digunakan pada mobil, antara lain bohlam halogen dan lampu LED. Untuk yang halogen, menggunakan kawat tipis bernama filamen yang apabila dialiri arus listrik maka akan membara. Gas halogen, dimasukkan ke bohlam agar bara pada filamen menjadi lebih terang. Kalau kondisi filamen gosong, atau gas halogen pada bohlam bocor maka lampu bisa menjadi redup.

7). Buruknya Grounding Kabel
Sistem grounding pada mobil biasanya mengandalkan bodi sebagai grounding. Padahal bodi mobil bukan merupakan konduktor yang sempurna. Yang bisa menjadi indikator bahwa sistem grounding bermasalah adalah jika lampu, head dan rear lamp, fog lamp yang kondisinya masih bagus terlihat kurang terang saat menyala dan instrument lainnya yang menggunakan lampu menyala redup dan cenderung tidak stabil, yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengecek grounding system. Dikarenakan, grounding system merupakan salah satu penyebab utama dari meredupnya sinar headlamp pada lampu mobil Anda.

Demikian semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikum wr wb

Rabu, 22 April 2020

Mesin Over Heat Saat AC On

Assalamu'alaikum Wr Wb

Para pengguna mobil, seperti juga mobil mobil jadul kondisi cuaca yang sangat panas sangat menyiksa, maka fungsi AC sangat diperlukan, Dengan adanya fitur tersebut menjadikan kenyamanan dan kesegaran timbul di dalam kendaraan kita. Selain itu saat turun hujan namun Ac tidak dinyalakan dapat membuat kaca Mobil muncul embun yang tentunya mengganggu pandangan. Namun disamping hal tersebut, tidak pula sedikit para dixie mania yang mengeluhkan bahwasanya mesin Mobil overheat saat Ac dinyalakan. 

Seperti kita ketahui, pada saat Ac Mobil dinyalakan tentunya beban pada kinerja mesin akan mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan mesin Mobil mendapatkan kerjaan tambahan yakni memutar kompresor Ac. Jadi ketika mesin bekerja lebih keras sangat dibutuhkan tambahan bahan bakar dan juga temperatur kerja pada mesin juga mau tidak mau akan meningkat. Nah pada masalah inilah sangat diperlukan pendinginan yang maksimal supaya kinerja mesin tidak berlebihan melebihi titik suhunya. Jika pendinginan tidak maksimal dan suhu mesin terlalu panas maka bisa menyebabkan overheat, nah banyak hal yang mengakibatkan mesin overheat saat AC dinyalakan tetapi beberapa hal ini juga bisa menjadi perhatiankita juga, nah apa apa saja yang menjadi penyebab mesin bisa terjadi overheat?

1. Tidak Berfungsinya Ekstra Fan
Ekstra Fan pada kendaraan mobil yang menggunakan AC biasanya diletakkan di depan Kondensor AC, dan fungsi dari komponen ini adalah membuang udara panas dari Freon yang digunakan yang berasal dari kompresor AC. ... Nah kalau Extra fan tidak bekerja maksimal atau bahkan tanpa menggunakan extra fan maka  kerja kondensor sangat berat untuk membuang udara panas  dari Freon yang digunakan yang berasal dari kompresor AC, itulah sebabnya mobil akan menjadi sangat panas yang akhirnya akan mempengaruhi ruang mesin yang berdampak akan naiknya tempratur ruang mesin.

2. Kerusakan pada perangkat Kompresor 
Beberapa komponen dalam kompresor AC yang tidak bekerja maksimal atau rusak dapt menyebabkan perputaran kompresor menjadi berat, ciri cirinya antara lain Terdengar suara agak kasar ketika tombol AC diubah ke posisi 1-2-3 yang mengindikasikan AC yang mulai bekerja. Kompresor yang bermasalah akan mengeluarkan suara seperti gesekan. Tetapi jika tombol di-set kembali ke ‘off’, suaranya akan hilang, keadaan itu bisa terjadi pada kerusakan bearing sehingga bearing atau laher tidak bekrja optimal dan tersendat, akibatnya kerja Vbelt juga akan berat. masalah lain nya ada pada oli pelumas AC  dan ini sebagai darah di tubuh manusia. Jika oli ini tidak cukup, sistem tidak dapat bekerja dengan benar dan segala jenis masalah dapat timbul, termasuk masalah kerusakan kompresor AC dan menjadi berat. Saat sistem terawat secara rutin oleh teknisi AC yang profesional, teknisi tersebut akan mengecek level oli untuk mencegah masalah yang satu ini.

3. Kotornya saluran udara
Pada radiator AC atau kondensator mempunyai kisi-kisi yang fungsinya adalah untuk menyalurkan udara panas dari freon dalam pendinginan  di dalamnya bisa lebih cepat. Apabila pada kisi-kisi tidak bersih maka menjadikannya tersumbat oleh kotoran. Jika hal ini terjadi tentunya menjadikan tidak lancarnya aliran udara.  Jika mengalami tersebut maka proses pendinginan menjadi tidak maksimal sehingga terjadi panas yang berlebih dan bisa menyebabkan overheat.

4. Penggantian  kompresor tidak sesuai 
Khusus untuk masalah ini banyak para dixie mania yang merubah kapasitas kompresornya, nah bagi yang telah melakukan modifikasi pada bagian kapasitas kompresor atau menggantinya dengan yang baru, biasanya jika sudah diubah menjadi lebih besar dan sudah tidak memiliki standar mesin yang direkomendasikan dapat menjadikan kinerja Vbelt mesin menjadi berat karena beban yang ditimbulkan oleh kompresor. Hal tersebut terjadi hanya pada Mobil yang sudah dilakukan perubahan pada kapasitas kompresornya menjadi lebih besar.

5. V-belt atau tali kipas 
Pada kendaraan sejenis corolla DX adalah salah satu komponen mesin mobil yang berfungsi memutar kompresor AC, alternator dan kipas pendingin. Beberapa mobil tidak menggunakan V-belt bahkan sudah modivikasi dengan model visco  untuk  kipas radiator dengan menggunakan motor yang digerakkan tenaga listrik sehingga mengurangi beban kerja mesin karena tidak lagi mengandalkan putaran mesin sebagai tenaga penggerak. Dengan demikian beban mesin berkurang dan akan mengurangi konsumsi bahan bakar. nah jika Jika V-belt, yang memutarkan kipas pendingin radiator atau compresor AC kendor atau, putus akan mengakibatkan overheating. Hal ini dikarenakan kipas pendingin radiator dan Compresor AC pada mesin mobil tidak bekerja sehingga mengakibatkan mobil overheating.

Wis Ngono Thok
Wassalamu'alaikum wr wb




Selasa, 21 April 2020

Merawat Aki Mobil

Assalamu'alaikum wr wb

Aki merupakan komponen yang sangat penting dalam hal memenuhi kebutuhan listrik pada mobil. Kondisi aki yang tidak prima dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya membuat mobil sulit untuk dihidupkan.
Aki merupakan baterai yang menyuplai energi listrik pada beberapa bagian mobil seperti starter dan lampu. Potensi terburuk yang bisa terjadi jika aki mengalami soak adalah mesin mobil yang tidak bisa menyala. Kalau sudah begini repot bukan?

Rawatlah aki dengan rutin mengecek kondisinya. Pertama, Anda dapat mengetahui kondisi aki dengan menggunakan alat khusus bernama battery load tester. Indikator dari alat tersebut akan menunjukkan besaran daya yang masih dimiliki aki.

Kedua, cek juga cairan elektrolit yang berada di dalamnya. Tentunya hal ini hanya berlaku jika Anda masih menggunakan jenis aki basa untuk mobil. Jika cairan sudah berada di bawah batas normal, segera isi kembali.
Karena itu, sangat penting bagi pengendara secara rutin mengecek kondisi aki, berikut tips cara merawat Aki mobil

1. Matikan Komponen Kelistrikan Ketika Mesin Mati
Saat mesin mati, upayakan untuk tidak menyalakan komponen yang berhubungan dengan kelistrikan seperti lampu, radio, dan lain sebagainya. Dengan melakukan hal ini muatan listrik aki tidak akan berkurang sehingga dapat memenuhi kebutuhan sistem starter saat dihidupkan kembali.
Saat tengah memarkirkan mobil di suatu tempat, karena cuaca panas, Anda menyalakan pendingin (AC) dalam keadaan mesin mati, posisi kunci kontak di ‘On’. Bosan melanda, Anda pun menyalakan pemutar musik.

Tidak semua mobil bisa melakukan hal di atas. Untuk mobil Anda yang bisa, kebiasaan ini ternyata dapat membuat kondisi aki cepat soak, lho!

Energi untuk menyalakan AC dan tape cukup besar, apalagi jika kondisi udara tengah panas-panasnya. Beban yang berat tersebut akan terus menggerus energi pada aki sehingga cepat habis. Energi yang semakin merosot dan tidak diimbangi asupan daya yang seimbang dapat menimbulkan soaknya aki.

Jangan heran apabila Anda melakukan kedua hal ini dalam waktu yang cukup lama, tiba-tiba mobil tidak bisa menyala.

2. Rajin Panaskan Kendaraan
Untuk menjaga kesehatan aki, mobil perlu untuk dipanaskan secara rutin. Hal ini dilakukan agar muatan listrik bisa tetap terjaga. Apabila mobil tidak dipanaskan dalam waktu cukup lama, maka persediaan listrik dalam aki akan habis sehingga berpotensi sulit dihidupkan.
Daya pada aki mobil akan terisi ketika mobil dihidupkan atau tengah berjalan. Ternyata, ketika mobil tidak digunakan, daya pada aki bukannya tersimpan malah akan berkurang. Alhasil, saat mendiamkannya selama berminggu-minggu, ada mobil yang tidak dapat ter-starter. Bisa jadi karena tenaganya kosong.

Kian berkurangnya kapasitas baterai pada aki dinamai self discharge. Hal ini pun dialami oleh semua mobil. Oleh karenanya, jika Anda berniat meningalkan mobil dalam kurun waktu cukup lama, mintalah seseorang untuk memanaskannya selama minimal 15 menit tiap seminggu sekali.

3.Periksa Level Air Aki
Air aki harus diperhatikan agar berada dalam jumlah yang cukup. Pastikan bahwa air aki ada di antara level atas dan bawah. Jika sampai habis, maka aki bisa mengalami kerusakan.

4. Periksa Terminal Aki
Terminal atau klep penghubung kutub positif serta negatif pada aki juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Beberapa masalah yang sering timbul pada bagian ini ialah munculnya jamur, karat, hingga posisinya yang longgar. Hal ini ternyata dapat berpengaruh pada usia dari aki yang dimiliki.

Kondisi terminal aki yang berkarat dan mengendur dapat menyebabkan aliran listrik tidak sempurna bahkan dapat meledak.

Beberapa hal di atas dapat diketahui dengan pengamatan secara langsung. Jika muncul jamur dan karat, cara merawat aki mobil yang paling tepat ialah membersihkannya dengan air panas. Siram bagian tersebut sambil digosok perlahan menggunakan sikat gigi.

Selanjutnya bila terminal mulai kendor, lakukan pengencangan. Jika bagian tersebut sulit untuk dikencangkan, tandanya Anda harus menggantinya dengan yang baru.

5.Rajin Memeriksa Kebocoran Aki
Terakhir, upayakan untuk rajin memeriksa kondisi aki agar tidak sampai bocor. Apabila terdapat kebocoran, segera keringkan dan bersihkan area tersebut. Jika sudah terlalu parah maka akan lebih baik untuk mengganti aki dengan yang baru.

6. Pengecekan Tegangan dan Arus Aki

  • Pada Saat Mobil tidak dinyalakan, Buka kap mobil dan temukan posisi aki. Cari terminal positif (+) pada aki. Lepaskan pelindung pada terminal positif. Putar switch pada multimeter/avometer  posisi  DC 50, Hubungkan kabel positif multi-meter (warna merah) ke terminal positif aki mobil, hbungkan kabel negatif multi-meter (warna hitam) ke terminal negatif aki mobil. Jika aki mobil berfungsi, tegangan pada meteran multi-meter harus terbaca antara 12,5 sampai 12,8 volt. Jika bacaan kurang dari 12,5 volt, berarti aki mobil nya perlu di charge.
  • Pada Saat Mobil  dinyalakan Buka kap mobil dan temukan posisi aki. Cari terminal positif (+) pada aki. Lepaskan pelindung pada terminal positif. Putar switch pada multimeter/avometer  posisi  DC 50, Hubungkan kabel positif multi-meter (warna merah) ke terminal positif aki mobil, hbungkan kabel negatif multi-meter (warna hitam) ke terminal negatif aki mobil. Periksa hasil pengukuran apakah tegangan berada pada rentang 13,5-14,5 volt atau lebih. Jika tegangan kurang dari 13,5 volt, hal ini berarti alternator tidak memproduksi cukup arus untuk mengisi aki,  berarti perlu segera pergi ke bengkel untuk cek fungsi alternator mobil kalian.
7. Gunakan Volt Stabilizer
Voltage Stabilizer, fungsinya untuk menstabilkan tegangan alternator yang cenderung bisa tinggi atau rendah, Nah dengan voltage stabilizer itu (naik turunnya tegangan) diredam jadi akan stabil, misal pada saat starter awal, aki akan bekerja lebih keras, nah dengan perangkat ini berupa capasitor bank untuk menstabilkan arus listrik akan menyuplai, membuat tegangan aki lebih stabil


Demikian semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikum wr wb




Senin, 20 April 2020

Pemeriksaan Koil 3 Kutub

Assalamu'alaikum wr wb

Ignition coil merupaan salah satu komponen pada sistem pengapian yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi agar dapat tercipta percikan api listrik (spark) pada busi di dalam ruang bakar mesin. Coil yang bermasalah bisa mengakibatkan mobil menjadi mogok karena tidak adanya api yang keluar dari busi.
Salah satu penangananya adalah dengan melakukan pemeriksaan ignition coil tersebut, baik pemeriksaan percikan api di busi secara langsung ataupun pemeriksaan fisik dan nilai tahanan pada ignition coil. Untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar, maka diperlukanlah sistem pengapian di kendaraan.

Sistem pengapian ini akan merubah tegangan rendah dari baterai yaitu sebesar 12 volt menjadi tegangan tinggi sekitar 20.000 volt sampai 30.000 volt agar mampu menghasilkan percikkan bunga api pada busi saat langkah usaha. Percikkan bunga api ini harus tepat dan kuat agar proses pembakaran berjalan dengan baik. Salah satu komponen pada sistem pengapian kendaraan yang bertugas untuk merubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi adalah komponen koil pengapian (ignition coil).

Untuk membangkitkan tegangan tinggi pada koil pengapian maka di dalam komponen koil pengapian tersebut terdapat dua buah kumparan yaitu kumparan primer (primary coil) dan kumparan sekunder (secondary coil). Kumparan primer merupakan kumparan yang membangkitkan medan magnet pada koil pengapian agar dapat timbul induksi pada kumparan-kumparannya. Ciri-ciri kumparan primer ini adalah kumparannya memiliki penampang yang besar dan jumlah lilitannya yang lebih sedikit.

Sedangkan kumparan sekunder merupakan kumparan pada koil pengapian yang berfungsi untuk menambah induksi menjadi tegangan tinggi yang selanjutnya tegangan tinggi ini akan dialirkan ke busi agar terjadi percikkan bunga api. Ciri-ciri dari kumparan sekunder koil ini adalah kumparannya memiliki penampang yang kecil dan jumlah lilitannya lebih banyak.

Untuk pengecekan yang akurat kalau kita tidak mempunyai alat avometer atau multi tester kita bisa minta tolong kepada tukang dinamo untuk melakukan pengecekan, seperti pada diagram berikut  ini


Minggu, 19 April 2020

Pemeriksaan Koil 2 Kutub

Assalamu'alaikum wr wb

Ignition coil merupaan salah satu komponen pada sistem pengapian yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi agar dapat tercipta percikan api listrik (spark) pada busi di dalam ruang bakar mesin. Coil yang bermasalah bisa mengakibatkan mobil menjadi mogok karena tidak adanya api yang keluar dari busi.
Salah satu penangananya adalah dengan melakukan pemeriksaan ignition coil tersebut, baik pemeriksaan percikan api di busi secara langsung ataupun pemeriksaan fisik dan nilai tahanan pada ignition coil. Untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar, maka diperlukanlah sistem pengapian di kendaraan.

Sistem pengapian ini akan merubah tegangan rendah dari baterai yaitu sebesar 12 volt menjadi tegangan tinggi sekitar 20.000 volt sampai 30.000 volt agar mampu menghasilkan percikkan bunga api pada busi saat langkah usaha. Percikkan bunga api ini harus tepat dan kuat agar proses pembakaran berjalan dengan baik. Salah satu komponen pada sistem pengapian kendaraan yang bertugas untuk merubah tegangan rendah dari baterai menjadi tegangan tinggi adalah komponen koil pengapian (ignition coil).

Untuk membangkitkan tegangan tinggi pada koil pengapian maka di dalam komponen koil pengapian tersebut terdapat dua buah kumparan yaitu kumparan primer (primary coil) dan kumparan sekunder (secondary coil). Kumparan primer merupakan kumparan yang membangkitkan medan magnet pada koil pengapian agar dapat timbul induksi pada kumparan-kumparannya. Ciri-ciri kumparan primer ini adalah kumparannya memiliki penampang yang besar dan jumlah lilitannya yang lebih sedikit.

Sedangkan kumparan sekunder merupakan kumparan pada koil pengapian yang berfungsi untuk menambah induksi menjadi tegangan tinggi yang selanjutnya tegangan tinggi ini akan dialirkan ke busi agar terjadi percikkan bunga api. Ciri-ciri dari kumparan sekunder koil ini adalah kumparannya memiliki penampang yang kecil dan jumlah lilitannya lebih banyak.

Untuk pengecekan yang akurat kalau kita tidak mempunyai alat avometer atau multi tester kita bisa minta tolong kepada tukang dinamo untuk melakukan pengecekan, seperti pada diagram berikut  ini