Assalamu'alaikum wr wb
Pada malam hari ini kita akan mempelajari tentang Kabel Grounding, Nah fungsi dan Manfaat Kabel Ground Mobil ini sudah banyak yang dipertanyakan. Nah definisi grounding adalah sistem pentanahan yang berfungsi untuk meniadakan beda potensial sehingga jika ada kebocoran tegangan atau arus akan langsung dibuang ke bumi. Dalam sistem elektronika ground berarti sebuah titik referensi umum atau tegangan potensial sama dengan “tegangan nol”. Ground bersifat relatif, karena dapat memilih titik dimana saja dalam sirkuit untuk dijadikan ground untuk mereferensi semua tegangan dalam rangkaian.
Ground juga berfungsi untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar.
Sistem gronding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah memberikan perlindungan pada seluruh sistem.
Fungsi grounding :
1. Perlindungan Dari Tegangan Tinggi
2. Penstabil Tegangan
3. Mengatasi Arus Yang Lebih
Beberapa pemilik mobil terutama yang belum paham dunia elektronika akan bingung dengan aplikasi kabel Ground tersebut Sebagaimana anda ketahui mobil secara umum menggunakan baterai Aki 12 volt sebagai sumber dayanya. Dan body/pelat chassis kendaraan akan dihubungkan dengan terminal negatif atau minus baterai/aki tersebut atau dikenal dengan sebutan negatif body/chassis
Ground juga berfungsi untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan baik oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar.
Sistem gronding pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah memberikan perlindungan pada seluruh sistem.
Fungsi grounding :
1. Perlindungan Dari Tegangan Tinggi
2. Penstabil Tegangan
3. Mengatasi Arus Yang Lebih
Sekilas kita akan melihat baik pada kendaraan lansiran Jepang, Eropa, Amerika dll akan menggunakan kabel negatif Ground kecil di dekat area aki dan biasanya disambungkan/koneksi di bagian pelat body atau chassis rangka kendaraan. Rata-rata memang ukuran kabel yang digunakan agak kecil dan tidak terbungkus dengan baik di bagian konektor yang harus di sambungkan dengan baut ke bagian sasis/body. Keadaan ini lambat laun akan mengakibatkan korosi dan oksidasi yang menghambat serabut kabel di bagian ujung konektor.
Belum lagi kondisi kotor atau kontaminasi dari ruang mesin akibat terjadinya rembesan/ tetesan oli, cairan kimia pendingin, minyak tanah, carb cleaner, deterjen dan lain-lain akan mengakibatkan makin cepatnya proses oksidasi tersebut. OKSIDASI bagian kabel Ground dapat dilihat dengan mata telanjang, biasanya tembaga (Copper) akan berubah warna (diselaputi) menjadi warna hijau, biru atau hitam. Lama kelamaan apabila dibiarkan akan merusak lapisan tembaga dan menjadi seperti berkarat istilahnya bagian tembaga akan termakan dan manjadi rusak. Juga merusak koneksi antara tembaga ke skun terminal konektor ground dan pada akhirnya menghambat (terjadi resistansi tinggi) hubungan kontak permukaan dengan body/sasis mobil.
Dalam praktek nya banyak kasus terjadi adalah penambahan pemasangan audio/power, penambahan lampu-lampu utama/kabut/fog lamp, dan asesoris lainnya yang memakan arus cukup besar. Apabila beban asesoris yang dipasang selalu membutuhkan hubungan sasis untuk hubungan negatif ground maka beban kabel ground body standard tidak akan mencukupi dalam mensupplai arus tersebut.
Kabel ground standard dibuat dengan perhitungan standar juga. Bukan untuk upgrade arus besar. Saya sendiri melihat pada mobil kawan kawan corolla DX terutama pemasangan Audio mobil, power amp untuk bagian positip dengan mengambil arus dari baterai Aki langsung disertai pengaman sikring dengan kabel yang cukup besar, tetapi hubungan ground semuanya bertumpu di dekat power berada biasanya mengambil baut dari sasis terdekat. Nah disini kita paham ada tidak kejanggalan yang terjadi ? Kabel (+) plus diambil langsung dari depan aki, sementara kabel (-) minus numpang ke bodi. Ini kan terjadi ketimpangan bukan. dan tidak adil istilahnya, juga tidak pair match, sehingga bisa terjadi ketekoran arus yang akan di suplay.
Posisi Ideal
Penempatannya juga enggak bisa sembarangan. “Minimal ada 5 titik yang bisa dipakai. Yakni
1. dekat alternator,
2. body kiri Kendaraan
3. Body Kanan Kendaraan
4. blok mesin
5. Throtle/Carburator
5. Throtle/Carburator
5. Compresor AC atau tempat temat lain yang groundingnya kurang.
Fungsinya tentu beda-beda, misal yang dekat alternator agar suplai listrik dari alternator dapat maksimal.
gejala dampak yang umumnya terasa pada jeleknya kualitas koneksi kabel ground antara lain :
1. stater yang agak susah.
seharusnya begitu kontak 1-2 dan di start dlm < 0,5 detik kunci kontak harus sudah dilepas dan mesin seharusnya langsung hidup langsung. bukan dipanteng kontaknya selama 1 detik sampai bunyi stater cekekek-cekekek 2-3 kali baru hidup. Yang sehat langsung hidup begitu bunyi cekek dinamo stater.
2. beban kelistrikan
Beban kelistrikan seperti lampu-lampu (lampu depan/head lamp) akan meredup, sinar kurang terang, terjadi lonjakan arus karena jeleknya ground dan bisa berakibat terbakarnya kabel lampu.
Kondisi bila parah bisa diamati bila lampu dihidupkan semua dan pada saat di test di malam hari, saat mesin di gas/ rpm mesin dinaikkan dari stasioner 800 rpm menjadi misalkan 2500 rpm maka terlihat sinar cahaya lampu depan makin terang juga mengikuti irama putaran RPM mesin. Ini sudah sakit berarti jalur kabel dan groundnya.
3. Lampu Indikator Meredup
Amati bagian panel speedometer, biasanya lampu indikator juga akan redup dan ikut terang bila putaran mesin naik seperti kasus no 2 lampu head lamp. Atau saat lampu depan (low beam) dinyalakan dan kemudian dilakukan penekanan tuas lampu besar (Dim/High beam) maka terlihat kedipan indikator lampu di panel speedometer juga. Ini seharusnya tidka boleh terjadi.
4. Pengisian aki oleh Alternator bermasalah
Kurangnya grounding ke altenator atau sudah ausnya kabel grounding tersebut menyebabkan pengisian dari altenator ke Aki juga tidak lancar dan juga akan kurang sempurna sehingga berakibat makin cepatnya aki tekor, apalagi penggunaan arus yang gila gilaan.
5. Terjadi Storing/Distorsi
Sering terjadi storing yakni Kontaminasi gelombang elektromagnetik ke bagian audio mobil, sehingga sering terdengar suara mengganggu mengikuti rpm putran mesin. Suara nging.... kalau audio dinyalakan dan volume dibuka serta gas ditekan. Ini distorsi yang bisa berasal dari bagian alternator/dinamo maupun sektor pengapian.
6. Kabel Sudah terlalu lama
Hal ini tidak kita sadari, biasanya bagi teman yang baru saja mendapatkan unitnya, apalagi dalam bentuk bahan (bahan pikiran) 🤣🤣, sehingga kurang memperhatikan grounding pada kendaraan. Nah kabel Grounding yang sudah terlalu lama menempel pada body mobil seiring waktu yang berlalu dan panasnya bagian mesin akan merusak selubung jaket pelindung kabel, membuat insulation kabel menjadi getas, keras, melar maupun rusak dan berakibat kurangnya pasokan grounding (-) aki ke body kendaraan.
Nah itulan beberapa contoh terbesar kejadian akibat masalah kabel ground yang tidak sempurna, semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar