Kamis, 09 April 2020

10 Ritual Wajib Merawat si Dixie

Assalamu'alaikum wr wb

Memiliki mobil tua kini tak perlu merasa khawatir berlebihan. Jika biasanya takut mesin mobil mengalami masalah saat dalam perjalanan, kini bisa lebih lega. Syaratnya, Anda harus tahu cara merawat mobil tua yang baik dan benar. Tidak susah, hanya beberapa tips yang harus dilakukan sebelum menggunakan mobil tua. Jika tahapannya dilakukan semua, Anda tak perlu khawatir lagi mobil akan mogok ketika sedang dibutuhkan keberadaannya.


Meskipun zaman terus berganti, mobil-mobil baru selalu dikeluarkan, mobil tua tetap menjadi idola bagi sebagian orang. Keantikan dan kelucuannya membuat para penggemar mobil tua tidak pernah habis. Karena usianya yang telah senja, mobil tua ini tentunya membutuhkan perawatan lebih ekstra dibanding mobil baru.

Nah, cobalah merawat mobil tua Anda dengan  tips berikut ini.

1. Periksa mesin secara teratur
Pemeriksaan mobil tua secara teratur menjadi hal yang penting dalam merawat mesin mobil. Mobil yang sudah digunakan dalam waktu lama membuat mesin-mesinnya sangat rentan. Oleh karena itu, permasalahan acap kali terjadi meskipun awalnya baik-baik saja. Permasalahan yang paling terlihat yaitu gampang mogok. Sisihkan waktu Anda untuk memeriksa performa mobil dengan mengecek mesinnya.  bila perlu lakukan pencucian karbon pada ruang bakarnya, dan lakukan pencucian ruang pelumasan dengan menggunakan engine flushing, paling tidak 3 kali ganti olie lakukan engine flushing.

Periksa Vbelt Mesin Secara Teratur.  Van belt atau sabuk mesin akan aus jika sudah sampai pada batas kilometer pemakaian, dan akan mempengaruhi performa mesin. Ketahui jika ada retakan, serta periksa berapa lama belt harus diganti. Putusnya vbelt pada saat mobil berjalan jangan sampai terjadi, Salah satu bagian yang sangat dikhawatirkan pada mobil tua ialah mengelupasnya kabel. Tentunya ini akan sangat membahayakan. Tidak hanya kabel, komponen-komponen lain seperti klep  perlu dicek secara teratur, stellah klep dengan ukuran yang pas karena ini salah satu yang membuat tenaga mesin berkurang, serta meredam suara mesin agar tidak kasar dan bising, busi serta platina agar selalu dalam keadaan prima minimal 1 bulan sekali lakukan pengecekan misal nya platina yang sudah bopeng wajib diganti, busi yang hitam dan kotor wajib di bersihkan (catatan sudah kena ring pistonnnya), kita bisa melakukan tune upe sendiri dirumah, untuk lengkapnya tune up bisa dilihat di youtube kami 

 2. Amati kondisi oli
Keberadaan oli ini tidak boleh dikesampingkan, sebab berhubungan langsung dengan kinerja mesin. Karena usianya yang sudah renta, tentu keadaan mesin mobil berusia di atas 10 tahun tidak sebagus mobil-mobil keluaran terbaru. Rutinlah mengganti oli ketika jarak tempuh telah mencapai 2500 - 5000 km, tergantung petunjuk penggunaan olie pada kemasannya. Pakailah oli mineral yang memiliki kekentalan SAE 20-40 W atau 20-50 W. Oli sekental ini diperlukan untuk mesin mobil tua karena rongganya jauh agar tidak mudah aus, dan hindari penggunaan olie sintetis  dengan kekentalan yang rendah, Lakukan penggantian filter olie setiap kali penggantian olie agar kondisi ruang pelumasan mesin mesin tetap baik dan segala partikel hasil persinggungan antar logam ikut terbuang sewaktu penggantian olie

3. Amati bahan bakar mesin
Sama seperti oli, bahan bakar mesin pun perlu diperhatikan penggunaannya. Gunakan bahan bakar mesin dengan kualitas terbaik. Jangan tunggu sampai sudah habis baru diisi karena dapat membuat tangki mudah keropos. Isilah BBM sesuai oktan yang diperuntukannya untuk mobil tua kesayangan Anda. Jangan biarkan mobil disi bahan bakar lebih dari 3 bulan tanpa melakukan perjalanan dan pengisian bahan bakar baru karena bahan bakar bisa basi.

4. Cek radiator
Merawat radiator Mobil merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Hal tersebut dikarenakan radiator merupakan salah satu komponen utama dalam sistem pendinginan Radiator bertugas untuk menyejukkan mesin yang sedang bekerja. Supaya radiator dapat berfungsi dengan baik, gantilah air radiator secara berkala. Hal ini dimaksudkan agar mesin mobil tidak overheat yang memunculkan asap dan mengakibatkan mogok. Gantilah air radiator secara teratur bagi yang menggunakan air biasa, dan 6 bulan sekali bagi yang menggunakan cairan coolant, Pilihlah jenis radiator coolant yang cocok untuk mobil Anda.

5. Cek saringan karburasi
Mesin yang sulit dihidupkan salah satunya diakibatkan oleh saringan karburasi yang kotor sampai berkerak.  apabila filter udara tersumbat oleh kotoran, maka mesin mobil menjadi cepat panas dan boros bahan bakar. Lebih parah lagi, jika udara masuk dalam ruang bakar tidak disaring, maka beberapa bagian jeroan mesin di sistem pembakaran bisa berkerak, mulai dari kepala piston, klep dan lainnya.

Bersihkan secara teratur saringan ini menggunakan compresor angin tekanan tinggi bagi yang masih menggunakan standar pabrikan (kertas) dan cuci open saringan udra bagi yang sudah menggunakan open filter, kemudian lakukan pelapisan pelumas pada permukaan filter carburator untuk mengikat kotoran dan debu. Hindari penggunaan hair dryer karena malah akan merusak karburasi. 

6. Lakukan Pelumasan (Grease ) pada Joint Kopel
Bagi kendaraan penggerak roda belakang,  salah satunya pada bagian kopel, komponen yang menyalurkan tenaga dari mesin ke gardan ini akan mengalami keausan seiring dengan pemakaian. Cross joint akan mengalami kerusakan secara berkala, dan diganti dengan yang baru. Namun terkadang kondisi cross joint kurang terpantau, dan seringkali dibiarkan,kadang kita abai memperhatikan ini, ada cross joint yang menggunakan "pentil" sebagai tempat meyalurkan grease untuk pelumasan nya, danini harus dilakukan setiap kita mengganti olie mobil karena joint kopel yang terletak di kolong mobil mudah sekali kepcipratan air sehingga grease jga akan tercuci, shingga kita perlu mengganti grease yang tercuci tadi, Sehingga yoke yang menjadi tempatnya bertaut, mengalami kerusakan.

7. Pemeriksaan Kaki Kaki
Pengecekan sebaiknya dilakukan satu per satu. Jika hanya mengandalkan sumber bunyi akan kesulitan. "Bunyi kerusakan kaki-kaki rata-rata hampir mirip," dan sebaiknya kita gunakan check list supaya tidak ada yang terlewat.

a. REM
Pengecekan rem bisa diintip dari celah kaliper. Akan kelihatan ketebalan kampas rem. Bisa juga lewat injakan pedal rem. Jika terasa agak dalam, patut dibongkar kalipernya dan dilihat permukaan kampas rem untuk mengetahui dengan pasti kondisinya. Lebih baik diganti jika sudah mulai tipis karena akan melakukan pekerjaan jauh dan kerja rem yang berat. Kondisi slang rem juga tidak boleh luput dari pengecekan. Apalagi jika sering berkurang, ada kemungkinan slang rem bermasalah. Sedangkan kalau jenis rem tromol harus membuka cover terlebih dahulu. Kalau masih tebal kampasnya, tinggal melakukan penyetelan saja

b. LONG TIE ROD/RACK END     
Pengecekan long tie rod sama persis dengan menganalisa tie rod. Namun yang terasa oblak tentu di bagian long tie rod itu sendiri. Pada saat menggoyangkan roda, sebaiknya minta bantuan teman untuk memegang long tie rod, supaya dapat dipastikan oblak atau tidak

c. TIEROD
Dongkrak roda depan hingga tidak menyentuh lantai. Goyangkan roda dengan posisi tangan horizontal. Tangan kiri diibaratkan posisi jarum jam di angka 9, serta tangan kanan di posisi angka 3.  Nah hal ini juga perlu diperhatikan dimana posisi tie rod sebelah depan as roda atau belakang as roda. Jika di belakang as roda, ketika digoyangkan terasa lebih oblak di bagian depan, biasanya tie rod mengalami kerusakan. Kalau posisi tie rod ada di depan as roda maka yang terjadi adalah sebaliknya. Ketika digoyangkan terasa lebih oblak di bagian belakang

d. BALL JOINT
Melihat kedua Ball Joint ini tidak sulit, namun posisi kendaraan sudah terangkat di lift atau didongkrak. Cermati ball joint nya  beserta klem pengunci. Kalau karet sobek, tentu grease yang ada di dalam akan cepat mengering. Harga balljoint  tidak terlalu mahal, namun penggantiannya sedikit rumit karena harus melepas as roda terlebih dahulu. Sekalian mengoleskan kembali as roda dengan grease, agar terlumasi dengan baik.

e. PELEK
Pelek sangat berhubungan dengan ban. Dua sejoli ini harus terlihat prima. Percuma ban bagus namun peleknya tidak balance, atau bahkan ada retak. Tentu kalau pelek ada kerusakan biasanya terlihat dengan mata. Memang biasanya masih memungkinkan untuk di-repair. Namun sebaiknya diganti baru karena hasil perbaikan tentu memiliki daya tahan yang lebih rendah dibanding keluaran pabrik.  Jangan lupa untuk balancing atau bahkan finish balance agar tidak getar pada kecepatan tinggi. Terakhir, yakinkan kekencangan mur roda sudah sesuai rekomendasi pabrikan.

f. SOKBREKER
Peredam kejut atau akrab di sebut sokbreker jika dianalisa secara fisik hanya satu cara, yaitu melihat kebocoran atau rembes oli.  Analisa lainnya harus dirasakan pada saat kendaraan berjalan. Bantingan akan terasa keras serta menimbulkan bunyi kletuk-kletuk ketika melewati jalanan rusak atau bumpy. Sebaiknya diganti jika sudah rembes. Jika diabaikan, dapat membuat ban bergelombang dan tidak nyaman untuk perjalanan jauh.

g. BAN
Ban juga wajib diperhatikan. Lihat apakah ada benjolan atau bahkan paku menancap. Jika sudah benjol, usahakan ganti dengan ban baru, juga lihat kembangannya apakah masih bagus atau sudah "botak" karena ban yang botak atau gundul akan sulit mencengkram aspal pada saat pengereman.

8. Cek Aki secara berkala
Periksa kutub kabel aki dan bersihkan jika ada korosi sesuai kebutuhan. Cairan aki  juga harus diperiksa dan diisi jika sudah lower, kecuali dalam kasus aki yang berjenis free maintenance. Penggunaan aki juga sangat penting diperhatikan, karena aki adalah “nyawa” yang memicu terjadinya”kehidupan” pada mesin mobil Anda. Baik anda menggunakan baterai MF/kering maupun jenis aki basah, semuanya kudu mendapat perhatian yang sesuai. Misalnya Anda pakai aki basah, ketika anda lupa dalam mengisi ulang cairan elektrolitnya, maka sel aki bisa terbakar dan tak dapat menyimpan listrik lagi.

Berbeda dengan baterai kering, dimana Anda tak perlu lagi mengisisi cairan – namun baterai kering mudah sekali rusak apabila terlanjur drop atau tak mendapat arus pengisian yang cukup sementara penggunaannya lebih besar, sehingga jangan sampai Anda menggunakan daya listrik berlebihan seperti Power Amplifier besar atau lampu tambahan berdaya besar yang tak perlu. Terutama ketika mesin tidak hidup, hindari memutar audio berdaya ribuan watt keras-keras maka aki bisa drop. Cabut kepala  Aki Positip (+) apabila tidak diguanakan dalam waktu lama, sehingga tidak terjadi kebocoran arus akibat adanya kebel atau arus liar, yang akanmenguras potensi dan strom aki, kendaraan

9. Panasi Mobil
Jika mesin mobil tidak dipanaskan mungkin mobil tidak akan langsung kenapa-kenapa atau rusak, tapi kemungkinan terbesarnya jika dipakai performa mesin mobil akan berkurang dan lama kelamaan akan rusak. Apa pentingnya sih memanaskan mesin mobil setiap hari? Hal ini dilakukan untuk menghindari kotoran yang mengendap di mesin sehingga ketika dipanaskan, kotoran mesin tidak akan mengendap atau mengeras. Tidak hanya itu, jamur dan karat juga bisa tumbuh jika mesin mobil terus dingin, terlebih lagi jika mobil berada di garasi dengan cuaca dingin. Kalau mesin mobil tidak panas tentu jamur akan lebih cepat berkembang biak dari biasanya.

Panaskan mobil itu tergantung pemakaiannya. Kalau jarang dipakai, pemanasannya harus lama. Sampai suhu mesin panas atau jarum indikator di panel dashboard menunjukkan bahwa mesin sudah panas. Sementara itu, jika kendaraan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, maka pemanasan mobil dapat dilakukan dengan cepat.  Menurutnya, memanaskan kendaraan tersebut sangat berkaitan dengan awet atau tidaknya kendaraan. Dengan memanaskan mobil, maka mesin terhindar dari beban yang tiba-tiba. Dan pada akhirnya mobil bisa lebih cepat awet.

10. Bawa Berjalan
Bawaah mobil untuk dikendaraai minimal selama 15 menit agar pelumsan terhadap gardan dan transmisi berjalan dengan baik, karena gardan dan transmisi perlu pelumasan dengan baik, dan gantilah olie gardan maupun transmisi setelah mencapai perjalanan 40.000 km atau 2 tahun dengan SAE yang di khususkan untuk itu misal SAE 90 atau SAE 140.

Juga untuk menyehatkan ban mobil anda, karena mobil yang lama tidak dibawa berjalan akan merusak compound ban mobil anda karena pendinginan yang terlalu lama, dan juga dapat merubah struktur bentuk karet ban karena tekanan searah yang diterima selama tidak di pergunakan.


Wis Ngono Thok

Semoga Bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb



Tidak ada komentar:

Posting Komentar