Assalamu'alaikum wr wb
Saringan bensin memang merupakan suku cadang yang kerap diganti berkala (fast moving), antara 10.000 - 15.000 km. Jika kondisi saringan tersebut rusak maka kotoran dipastikan bakal lolos proses penyaringan dan bisa merusak injektor karena mampat atau menjadi kerak di ruang bakar. Lebih parah lagi buruknya kualitas bensin sering terjadi akibat pemilik menggunakan zat aditif, yantg biasanya langkah tersebut kerap digunakan untuk menaikkan kadar oktan Premium hingga setara dengan Pertamax atau Pertamax Plus dengan dalih macam macam, tetapi tahukah kita bahwa zat Aditif yang tidak bagus dengan harga terjangkau kerap tidak larut dan menimbulkan endapan atau serbuk sehingga sering membuat saringan bensin cepat kotor.
KITA sering lupa, untuk "memuluskan" jalannya mobil, kondisi bensin juga harus "mulus". Artinya, bensin yang dikonsumsi oleh karburator untuk pembakaran, harus bebas dari kotoran. Selama ini, bensin dari tangki bisa saja mengandung kotoran atau air. Kotoran atau air ini, bila terbawa ke dalam karburator, bisa menimbulkan penyumbatan, sehingga kerja mesin bisa tersendat- sendat, atau bahkan tidak bisa hidup sama sekali. Di sinilah diperlukan saringan bahan bakar. Saringan bahan bakar ini bertugas memisahkan kotoran dari bensin, sehingga penyumbatan pada karburator dapat dicegah. Karena itu, menurut aturan yang sudah ditetapkan oleh pabrik, benda yang terbuat dari plastik ini harus diganti secara periodik, seperti telah dijelaskan diatas
Cara kerja Saringan bensin, biasanya ditempatkan sebelum pompa. Pada prinsipnya, bensin sebagai sumber panas yang diubah menjadi energi, berasal dari tangki, dialirkan melalui pipa, kemudian disaring oleh saringan bahan bakar, kemudian dipompa dan disalurkan ke karburator. Di karburator, bensin dicampur udara untuk menjadi panas yang nantinya diubah menjadi energi. Lantas apa yang dilakukan saringan bahan bakar terhadap bensin yang datang dari tangki? Bensin dari tangki masuk ke bagian luar elemen, kemudian menuju lubang tengah untuk keluar. Kotoran dan air yang terbawa bensin, karena sifatnya lebih berat, akan tertahan di bagian bawah pada bak saringan. Setelah digunakan agak lama, kotoran akan menumpuk pada bak saringan ini, yang pada akhirnya akan ada yang lolos dan mengganggu saluran bensin yang akan dipompa untuk dialirkan ke karburator. Bila ini terjadi, tidak mengherankan bila jalan mobil terasa tersendat-sendat.
Cara mengganti Karena terbuat dari plastik dan tempatnya yang begitu mudah ditemukan, cara mengganti saringan bahan bakar, tidaklah terlalu sulit. Pertama-tama, lepaskan klem slang bensin dari pipa. Dengan tang, klem dikembangkan, dan ditarik keluar dari pipa saringan. Kedua, lepaskan saringan bensin dari pemegangnya dan tarik slang keluar. Panah yang terdapat pada saringan bahan bakar menunjukkan arah aliran bensin. Karena itu, jangan sampai keliru. Ada baiknya, diperhatikan benar, mana slang untuk pipa masuk, dan mana slang untuk pipa keluar. Pipa keluar ini, sekali lagi, biasanya ditandai dengan panah. Setelah itu, saringan bahan bakar yang lama ditarik dari klem pengikat. Untuk memasang kembali, hubungkan slang ke saringan yang baru, sesuai urutan. Slang untuk saluran masuk, disambungkan ke pipa masuk, dan slang untuk membawa bensin ke pompa - sebelum diteruskan ke karburator - disambungkan ke pipa keluar (ada tanda panah). Kemudian, pasang kembali saringan pada klem pengikatnya, dan tempatkan klem penjepit slang pada tempatnya.
Cara mengganti saringan bahan bakar ini begitu mudah dilakukan, sehingga Anda bisa melakukan sendiri, tanpa harus meminta bantuan orang lain. Untuk kendaraan corolla DX saringan bensin terletak diatas, sehingga sangat mudah untuk diraih dan sangat mudah untuk diganti
Demikian semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar