Assalamu'alaikum wr wb
Engine mounting adalah komponen yang bertugas sebagai dudukan mesin pada chasis atau rangka, pada umumnya komponen ini terbuat dari bahan yang memiliki elastisitas seperti karet. Fungsi engine mounting berguna untuk menyerap/mereduksi getaran yang dihasilkan oleh mesin agar tidak merambat 100% hinga ke rangka mobil, jadi secara sederhana fungsinya adalah mengurangi getaran mesin ke rangka agar ketika mesin bergetar(terutama saat berakselarasi dan deselarasi) bodi mobil tetap anteng, tidak terpengaruh oleh getaran mesin sehingga penumpang tetap merasa nyaman.
Karena berbahan dasar karet yang memiliki fleksibilitas tertentu namun tetap kuat, maka karet mounting akan mengalami getas atau rusak yang berakibat terganggunya kenyamanan mengemudi, karena getaran mesin tidak tereduksi lagi ketika akan merambat ke chasis mobil. Kerusakan karet mounting membuat celah pada komponen tersebut sehingga mesin bergetar hebat(seperti mesin yang tidak seimbang), getaran tersebut bisa merembet ke sambungan pipa knalpot sehingga menyebabkan retak atau pecah.
Sebagai komponen slow moving yang frekuensi penggantiannya jarang, umur pakai engine mounting tidak didasarkan pada jarak tempuh(kilometer) namun tergantung pada gaya kita mengendarai mobil. Apakah membawa mobilnya kasar, sering akselerasi kencang tiba-tiba dan rem mendadak pun tiba-tiba, juga apakah sering melewati jalanan rusak dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Pada mesin Toyota berpenggerak roda belakang, ciri-ciri masalah engine mounting rusak biasanya dimulai ketika mesin baru saja dihidupkan. Dari kolong, bisa terdengar suara gemeretak seperti halnya suara besi beradu. Kita memang harus memeriksa terlebih dahulu apakah mounting knalpot dalam keadaan baik atau sudah mengalami kerusakan. Jika karet pengikat memang tidak rusak, maka bagian knalpot bisa berbunyi akibat goyangan mesin yang terlampau lentur. Tanda lainnya juga bakal terdengar suara gemeretak seperti saat mesin dimatikan
Masalah yang timbul akibat engine mounting rusak
Pada mobil Toyota biasa terdapat 3 sampai dengan 4 engine mounting (tergantung dengan mobil itu sendiri), biasanya engine mounting tidak langsung rusak secara keseluruhan tetapi satu persatu hingga keseluruhan engine mounting yang berada pada mobil kita, hal ini disebabkan beban mesin tidak tertahan dengan sempurna oleh karet engine mounting yang masih dalam keadaan baik.
Untuk penggantian biasanya yang rusak tidak semuanya, misalkan pada mobil-mobil keluarga Corolla DX jumlah engine mounting-nya ada tiga dan untuk penggantian biasanya yang paling cepat adalah bagian depan kanan. Hal itu disebabkan bagian tersebut yang paling dekat dengan down pipe atau pipa knalpot sehingga rawan panas, selain itu engine mounting depan kanan adalah yang paling dekat dengan mesin.
Berikut adalah beberapa ciri atau gejala tanda-tanda Engine Mounting rusak: :
- Saat mesin hidup akan bergetar lebih kencang daripada biasanya dan getaran pada body mobil terasa kencang.
- Saat mesin distarter biasanya akan terdengar bunyi gluduk atau gludug jika karet engine mounting rusak atau karet engine mounting sudah sobek
- Saat melepas kopling setelah memasukkan gigi persneleng, ketika putaran mesin terhubung dengan beban, mesin akan mengayun dan terdengar bunyi yang khas dug-dug yang terdengar agak dalam.
- Ketika mobil jalan dan melewati jalan kasar dan terjadi ayunan pada mesin, bunyi dari engine mounting yang rusak akan terdengar.
- Saat lepas gas biasanya juga akan terdengar suara gludug dari ruang mesin dan ini tergantung dari seberapa parah tingkat kerusakan engine mounting tersebut.
- Jika engine mounting sobek dan terjadi pada mesin Corolla DX contohnya yang berpenggerak roda belakang akan membuat mesin bergetar sangat keras saat mesin hidup.
Demikian semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar