Assalamu'alaikum wr wb
Aki merupakan komponen yang sangat penting dalam hal memenuhi kebutuhan listrik pada mobil. Kondisi aki yang tidak prima dapat menyebabkan berbagai masalah, salah satunya membuat mobil sulit untuk dihidupkan.
Aki merupakan baterai yang menyuplai energi listrik pada beberapa bagian mobil seperti starter dan lampu. Potensi terburuk yang bisa terjadi jika aki mengalami soak adalah mesin mobil yang tidak bisa menyala. Kalau sudah begini repot bukan?
Rawatlah aki dengan rutin mengecek kondisinya. Pertama, Anda dapat mengetahui kondisi aki dengan menggunakan alat khusus bernama battery load tester. Indikator dari alat tersebut akan menunjukkan besaran daya yang masih dimiliki aki.
Kedua, cek juga cairan elektrolit yang berada di dalamnya. Tentunya hal ini hanya berlaku jika Anda masih menggunakan jenis aki basa untuk mobil. Jika cairan sudah berada di bawah batas normal, segera isi kembali.
Karena itu, sangat penting bagi pengendara secara rutin mengecek kondisi aki, berikut tips cara merawat Aki mobil
1. Matikan Komponen Kelistrikan Ketika Mesin Mati
Saat mesin mati, upayakan untuk tidak menyalakan komponen yang berhubungan dengan kelistrikan seperti lampu, radio, dan lain sebagainya. Dengan melakukan hal ini muatan listrik aki tidak akan berkurang sehingga dapat memenuhi kebutuhan sistem starter saat dihidupkan kembali.
Saat tengah memarkirkan mobil di suatu tempat, karena cuaca panas, Anda menyalakan pendingin (AC) dalam keadaan mesin mati, posisi kunci kontak di ‘On’. Bosan melanda, Anda pun menyalakan pemutar musik.
Tidak semua mobil bisa melakukan hal di atas. Untuk mobil Anda yang bisa, kebiasaan ini ternyata dapat membuat kondisi aki cepat soak, lho!
Energi untuk menyalakan AC dan tape cukup besar, apalagi jika kondisi udara tengah panas-panasnya. Beban yang berat tersebut akan terus menggerus energi pada aki sehingga cepat habis. Energi yang semakin merosot dan tidak diimbangi asupan daya yang seimbang dapat menimbulkan soaknya aki.
Jangan heran apabila Anda melakukan kedua hal ini dalam waktu yang cukup lama, tiba-tiba mobil tidak bisa menyala.
2. Rajin Panaskan Kendaraan
Untuk menjaga kesehatan aki, mobil perlu untuk dipanaskan secara rutin. Hal ini dilakukan agar muatan listrik bisa tetap terjaga. Apabila mobil tidak dipanaskan dalam waktu cukup lama, maka persediaan listrik dalam aki akan habis sehingga berpotensi sulit dihidupkan.
Daya pada aki mobil akan terisi ketika mobil dihidupkan atau tengah berjalan. Ternyata, ketika mobil tidak digunakan, daya pada aki bukannya tersimpan malah akan berkurang. Alhasil, saat mendiamkannya selama berminggu-minggu, ada mobil yang tidak dapat ter-starter. Bisa jadi karena tenaganya kosong.
Kian berkurangnya kapasitas baterai pada aki dinamai self discharge. Hal ini pun dialami oleh semua mobil. Oleh karenanya, jika Anda berniat meningalkan mobil dalam kurun waktu cukup lama, mintalah seseorang untuk memanaskannya selama minimal 15 menit tiap seminggu sekali.
3.Periksa Level Air Aki
Air aki harus diperhatikan agar berada dalam jumlah yang cukup. Pastikan bahwa air aki ada di antara level atas dan bawah. Jika sampai habis, maka aki bisa mengalami kerusakan.
4. Periksa Terminal Aki
Terminal atau klep penghubung kutub positif serta negatif pada aki juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Beberapa masalah yang sering timbul pada bagian ini ialah munculnya jamur, karat, hingga posisinya yang longgar. Hal ini ternyata dapat berpengaruh pada usia dari aki yang dimiliki.
Kondisi terminal aki yang berkarat dan mengendur dapat menyebabkan aliran listrik tidak sempurna bahkan dapat meledak.
Beberapa hal di atas dapat diketahui dengan pengamatan secara langsung. Jika muncul jamur dan karat, cara merawat aki mobil yang paling tepat ialah membersihkannya dengan air panas. Siram bagian tersebut sambil digosok perlahan menggunakan sikat gigi.
Selanjutnya bila terminal mulai kendor, lakukan pengencangan. Jika bagian tersebut sulit untuk dikencangkan, tandanya Anda harus menggantinya dengan yang baru.
5.Rajin Memeriksa Kebocoran Aki
Terakhir, upayakan untuk rajin memeriksa kondisi aki agar tidak sampai bocor. Apabila terdapat kebocoran, segera keringkan dan bersihkan area tersebut. Jika sudah terlalu parah maka akan lebih baik untuk mengganti aki dengan yang baru.
6. Pengecekan Tegangan dan Arus Aki
Voltage Stabilizer, fungsinya untuk menstabilkan tegangan alternator yang cenderung bisa tinggi atau rendah, Nah dengan voltage stabilizer itu (naik turunnya tegangan) diredam jadi akan stabil, misal pada saat starter awal, aki akan bekerja lebih keras, nah dengan perangkat ini berupa capasitor bank untuk menstabilkan arus listrik akan menyuplai, membuat tegangan aki lebih stabil
6. Pengecekan Tegangan dan Arus Aki
- Pada Saat Mobil tidak dinyalakan, Buka kap mobil dan temukan posisi aki. Cari terminal positif (+) pada aki. Lepaskan pelindung pada terminal positif. Putar switch pada multimeter/avometer posisi DC 50, Hubungkan kabel positif multi-meter (warna merah) ke terminal positif aki mobil, hbungkan kabel negatif multi-meter (warna hitam) ke terminal negatif aki mobil. Jika aki mobil berfungsi, tegangan pada meteran multi-meter harus terbaca antara 12,5 sampai 12,8 volt. Jika bacaan kurang dari 12,5 volt, berarti aki mobil nya perlu di charge.
- Pada Saat Mobil dinyalakan Buka kap mobil dan temukan posisi aki. Cari terminal positif (+) pada aki. Lepaskan pelindung pada terminal positif. Putar switch pada multimeter/avometer posisi DC 50, Hubungkan kabel positif multi-meter (warna merah) ke terminal positif aki mobil, hbungkan kabel negatif multi-meter (warna hitam) ke terminal negatif aki mobil. Periksa hasil pengukuran apakah tegangan berada pada rentang 13,5-14,5 volt atau lebih. Jika tegangan kurang dari 13,5 volt, hal ini berarti alternator tidak memproduksi cukup arus untuk mengisi aki, berarti perlu segera pergi ke bengkel untuk cek fungsi alternator mobil kalian.
Voltage Stabilizer, fungsinya untuk menstabilkan tegangan alternator yang cenderung bisa tinggi atau rendah, Nah dengan voltage stabilizer itu (naik turunnya tegangan) diredam jadi akan stabil, misal pada saat starter awal, aki akan bekerja lebih keras, nah dengan perangkat ini berupa capasitor bank untuk menstabilkan arus listrik akan menyuplai, membuat tegangan aki lebih stabil
Demikian semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar