Senin, 23 Maret 2020

Penyetelan Celah Katup DX

Assalamu'alaikum wr wb

Kali ini sangat akan membahas prosedur penyetelan celah katup pada mesin  4K. berdasarkan arahan mbah master suhu @aris Setiawan, Klep atau bahasa ingrisnya disebut valve berfungsi untuk mengatur masuknya udara baru dan mengatur gas buang sisa pembakaran pada mesin motor.tigas dari klep itu sendiri sangan berat dan vital karena apabila ada gangguan/kebocoran sedikit saja pada klep akan mengakibatkan tenaga  pada mesin menurun atau istilah kerennya ngedrop.maka dari itu kenali klep/katup dan kelengkapannya.

Celah katup adalah komponen yang sangat penting dalam mengatur sistem kerja dari mesin, keterkaitan masalah tersebut ada beberapa alasan celah katup perlu di stel, mengacu pada adanya panas (pemuaian) maka pada rocker dan arm dan  ujung batang katup harus terdapat cela katup.apabila celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit. maka akan timbul masalah halnya sebagi berikut:
  • Jika cela katup terlalu sempit,maka katup akan membuka dengan awal dan menutup dengan lambat,sehingga dapat mengakibat kan salahnya pengapian,atau pengapian balik.
  • Jika cela terlalu longgar,maka katup akan membuka terlalu lambat dan menutup terlalu cepat,sehingga dapat menumbulkan suara berisik dan getaran.
TUJUAN PENYETELAN KATUP
Tujuan penyetelan celah klep secara umum adalah mencegah terjadinya kebocoran kompresi akibat celah klep yang terlalu rapat, mencegah mesin bergetar akibat celah terlalu rapat, mencegah suara mesin yang berisik karena ketukan klep yang terlalu besar dan menjaga performa mesin agar tetap prima secara terinci antara lain 
  1. Pertama,untuk menjamin efisien pemasukan campuran bahan bakar dengan udara kedalam silinder untuk dikomperasikan untuk pembakaran untuk memperoleh power yang  di harap kan dan pengeluaran.
  2. kedua,untuk menjamin efisien pembuangan gas bekas pembakaran untuk keluar dari dalam silinder keudara bebas melalui exhaust manifold.
  3. ketiga,adalah untuk menjamin kondisi pemasukan dan pengeluran pada setiap silinder mendekati sama/sama.
Karena perannya yang penting,maka dalam menyetel celah katup harus benar, jika tidak maka akan menimbulkan masalah-masalah seperti di atas,dan tentunya umur dari mesin menjadi lebih pendek.Langsung saja kita bahas bagai mana cara menyetel celah katup.sebelum itu,hendaknya anda menyiap kan pralatan yang akan d gunakann:
Penyetelan celah katup terutama pada kendaraan yang menggunakan konstruksi mekanisme katup OHV atau Over Head Valve penting dilakukan. Mengingat celah katup yang tidak sesuai spesifikasi atau standar sangat berpengaruh bagi performa kendaraan.

Sebelum melakukan penyetelan celah katup peralatan yang harus disiapkan meliputi manual book (toyota 3k,4k dan 5K) toolbox set atau kunci yang diapakai diantaranya adalah
  • kunci ring 12-14
  • obeng (+) & (-)
  • kunci T 12
  • kunci ring 19
  • fuller guage
Setelah semua peralatan telah siap kemudian lakukan prosedur penyetelan celah katup seperti langkah-langkah dibawah ini:

Langkah-Langkah penyetelan katup 
  1. Buka tutup delco sehingga tinggal rotor nya saja.
  2. Buka tutup kepala mesin dengan melepas baut  dengan kunci 12 tutup kepala mesin
  3. Posisikan piston pada top 1   Putar crankshaft/poros engkol menggunakan kunci ring 19 searah putaran mesin (jangan memutar berlawanan dengan arah mesin karena timing bisa loncat). Atau bias juga dengan memutar bilah kipas, dengan menahan Fanbelt agar berputar searah jarum jam, dan  Posisikan coakan  pada pulley crankshaft pada sudut 0 derajat atau pada posisi busi nomer 1 seperti pada (gambar A)
  4. Perhatikan dan lihat posisi push rod no. 4  dan 5, jika posisi push rod no 4 lebih tinggi dari pada push rod no 5 berarti posisi piston pada top 1, atau putar putar posisi push rod  1, 2, 3 dan 5 akan bergerak bebas (seperti gambar B)
  5. Setelah itu lakukan penyetelan pada katup no 1,2,3  dan 5 dimana ukuran celah katup dengan spesifikasi untuk katup Hisap celahnya 0,13 mm dan katup buang celahnya 0,23 mm. 
  6. Melakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan/ mengendorkan) baut penyetel dengan obeng menggunakan/menyelipkan ukuran celah feeler gauge. Setelah celah katup telah benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahan baut penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah katup dengan merasakan tarikan/gesekan dari feeler gauge. Dengan ukuran untuk klep hisap 0,13 mm dan klep buang 0,23 mm. (seperti foto E)
  7. Periksa apakah mesin pada posisi Top 1  akhir langkah kompresi dengan cara periksa melalui pushrod. Bila mesin pada posisi Top 1 maka push rod dan rocker arm pada silinder  1, 2, 3 dan 5  semuanya bebas yang artinya kedua katup, baik katup masuk dan katup buang pada posisi tidak menekan (tidak membuka),.
  8. Setelah selesai melakukan penyetelan pada top 1, putar kembali poros engkol 360 derajat agar posisi piston pada top 4. (Seperti pada gambar C)
  9. Perhatikan dan lihat posisi push rod no. 4  dan 5, jika posisi push rod no 5 lebih tinggi dari pada push rod no 4 berarti posisi piston pada top 4,  atau putar putar push rod  pada katup no 4,6,7  dan 8 akan bergerak bebas (seperti gambar D)
  10. Setelah itu lakukan penyetelan pada katup no 4,6,7  dan 8  dimana ukuran celah katup dengan spesifikasi untuk katup Hisap celahnya 0,13 mm dan katup buang celahnya 0,23 mm. (seperti foto E)
  11. Melakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan/ mengendorkan) baut penyetel dengan obeng dengan menggunakan/ menyelipkan ukuran celah feeler gauge. Setelah celah katup telah benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahan baut penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah katup dengan merasakan tarikan/gesekan dari feeler gauge. Dengan ukuran untuk klep hisap 0,13 mm dan klep buang 0,23 mm (seperti gambar D)
  12. Periksa apakah mesin pada posisi Top 4  akhir langkah kompresi dengan cara periksa melalui pushrod. Bila mesin pada posisi Top 4 maka push rod dan rocker arm pada silinder  4,6,7 & 8  semuanya bebas yang artinya kedua katup, baik katup masuk dan katup buang pada posisi tidak menekan (tidak membuka).
  13. Pasang kembali tutup kepala silinder.
  14. Hidupkan mesin dan dengarkan suaranya. Pastikan tidak terdengar suara ngelitik pada mesin.
  15. Bersihkan tempat kerja, peralatan dan kendaraan.
Selengkapnya dpt dilihat di Link Youtube kami









Tidak ada komentar:

Posting Komentar