Ngomongin mobil tua di Indonesia emang nggak ada abisnya. Kalau dulu empunya mobil tua juga tua, sekarang mobil tua justru banyak dimiliki remaja berusia muda.
Tapi, apa sih alasannya? Kalau ditanya alasannya, setiap orang tentu punya pendapat yang berbedabeda. Ada yang suka dengan desainnya yang nggak pasaran, ada yang suka mesinnya yang besar, ada pula yang memfavoritkan nilai historisnya. Ada 1001 macam alasan lagi yang bisa mereka ungkapkan.
Yang jelas, tingginya animo anak muda akan mobil klasik dapat dilihat dari semakin banyaknya komunitas mobil klasik bermunculan dan rata rsta berusia muda antara 20 s/35 an.. (weh penulis wes tuo padahal š¤£š¤£)
Alasan mereka menyukai mobil retro adalah bentuknya yang klasik dan garang, mesinnya kuat, mudah dimodifikasi, dan jumlahnya di Indonesia sangat terbatas. Berbeda dengan seri mobil seperti VW, BMW, atau Mercedes Benz yang relatif lebih mudah didapatkan. ”Mobil klasik itu memberikan kesan cool,” .
Perawatan Khusus
Mobil klasik butuh banyak sekali perhatian dari empunya. Perawatannya harus sering supaya mobil nggak rewel. Bukan itu saja, harga spare partmobil tua tergolong mahal karena jarang dipasaran. Seringnya harus mencari soare part yang sejenis dgn modifikadi khusus agar bisa terpasang, bahkan bagi yg berkantong cekak kualutas kw pun jadi alternatif agar tetap eksis
Tapi, semua itu adalah bagian dari risiko yang harus dilalui jika ingin memiliki mobil klasik reto ”Yang penting sih passionkita bisa terpenuhi,” dan anehnya jaman udah berubah yg biasanya anak muda nggak suka kotor-kotoran dan keringetan jelas nggak cocok memiliki mobil klasik, tapi kenyataannya peminat mobil retro banyak dikalangan anak muda
Keasyikan yg didapat pada mobil retro yg tidak didapat pada mobil baru yaitu
Pertama, karena mobil klasik mayoritas belum berpendingin udara atau pendingin udara nta rusak bahkan sudah di kanibal oleh pemilik sebelumnya šš Jadi kalo cuaca panas, kalian akan bermandi keringat. Sementara jika hujan, siap-siap mengelap kaca depan yang berembun.
Kedua, banyak mobil yang belum memiliki power steering. Jadi bisa dibayangin kan betapa berat setir mobil dengan bodi kropos, ban donuts ceper lagi, maka power by sepiring adalah keniscayaan (seperti lengan arnold suasanasegarš¤£š¤£)
Ketiga, seberapa sehatnya dan seberapa original spare part yang kamu pake, mobil klasik pasti akan ada rewelnya kalo dibuat jalan. Eh, ini serius. Nah untuk urusan ini kadang melakukan upgrade mesin bagi yg berduit tebal, tapi yg cekak cukup cari gresekan di barbur (istilah minang barang busuk di rongsokan š¤£š¤£š¤£)
Ke empat, keterbatasan kantong dan kebutuhan spare parts mau tidak mau harus pandai pandai menyiasatinya terutama menghadapi menteri keuangan yg lbh mementingkan dapur ngebul dan anak sekolah dari pada besi rongsokan.
Mencintai mobil klasik memang butuh totalitas dan kembali lagi kepada selera pribadi masing-masing.
Ada anak muda yang tidak menyukai mobil klasik karena dianggap jadul, boros bensin dan mesinnya yang rewel, namun ada juga anak muda yang justru berpikir sebaliknya. Mobil klasik itu bukan cuma masalah punya atau pamer, tetapi ada nilai seni didalamnya yang hanya bisa dirasakan oleh sesama pecinta mobil klasik.
Ada pepatah berbunyi “ orang bisa membeli mobil baru, tapi pria sejati mampu menghidupkan mobil yg rongsokan untuk eksis kembali" dan butuh suatu pengorbanan besar dan mental pria sejati untuk mencintainya Blaarrrr...!!
Wis Ngono Thok
Wassalamu'alaikum wr wb
foto hanya pemanis tulisan Dixienya om "Rizqi Mubarok"
Wassalamu'alaikum wr wb
foto hanya pemanis tulisan Dixienya om "Rizqi Mubarok"
#Inspirasi dari lagu iwan fals..Barang Antiq#
ntro : Am
Am E
Berjalan tersendat diantara sedan-sedan licin mengkilat
Am E
Dengan warna pucat dan badan penuh cacat sedikit berkarat
C G
Hay oplet tua dengan bapak supir tua
C G
Cari penumpang dipinggiran ibu kota
C G
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
F E
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
Am E
Bagai kutu jalanan di tengah-tengah kota metropolitan
Am E
Cari muatan untuk uber setoran sisanya buat makan
C G
Hay oplet tua dengan bapak supir tua
C G
Cari penumpang dipinggiran ibu kota
C G
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
F E
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
Interlude : A D A E A D A E Am
Am E
Berjalan zig-zag ngebut ga peduli walau mobil sudah butut
Am E
Suara bising ribut yang keluar dari knalpotmu bagai kentut
C G
Hay oplet tua dengan bapak supir tua
C G
Cari penumpang dipinggiran ibu kota
C G
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
F E
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
A D A D E
Oh bapak tua, pemilik oplet tua
A D A D
Tunggu nanti di tahun 2001
A D E
Mungkin mobilmu jadi barang antik yang harganya selangit
A D A D E
Oh bapak tua, pemilik oplet tua
A D A D
Tunggu nanti di tahun 2001
A D E
Mungkin opletmu jadi barang nyentrik yang harganya selangit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar