Kamis, 19 Maret 2020

Kenali Kondisi Busi Kendaraan

Assalamualaikum wr wb.
Pada kesempatan ini saya ingin share tantang kondisi mesin kendaraan kita dengan mengetahui kondisi busi tentunya.

Sudah tahu fungsi busi kan? Walaupun kecil, kalau rusak dijamin kendaraan enggak bakal nyala. Fungsi utama dari busi adalah memantik api di dalam ruang pembakaran kendaraan yang berada di silinder head.

Agar mesin bisa bekerja, campuran bensin dan udara bakal dibakar oleh busi. Khusus untuk mobil yang masih menggunakan karburator, untuk mengetahui sehat tidaknya mesin bisa dicek dulu dari hasil pembakarannya dengan patokan warna di elektroda busi. (tapi tidak mutlak)

Jika warna elektroda kecokelatan/merah bata, tandanya pembakaran optimal.

Jika warna elektroda menghitam pertanda campuran udara dan bensin tidak seimbang karena campuran udara dan bensin lebih banyak bensinnya alias terlalu kaya yang berefek konsumsi bahan bakar meningkat, alias boros.

Lantas bagaimana jika warna elektroda memutih? Nah ini tanda kalau campuran udara dan bensin lebih banyak udaranya. Efeknya memang konsumsi bensin lebih irit, namun motor bakalan lebih cepat panas. Kalau sampai kepanasan, malah enggak bagus buat daya tahan komponen di dalam mesin. Jangan sampai niatnya bensin irit tapi malah kudu keluar dana ekstra buat servis besar.

Ada juga warna elektroda hitam dan dipenuhi oli. Ini indikasi oli masuk ke ruang bakar karena ring piston sudah jelek atau liner piston yang sudah baret. Oli yang ikutan terbakar bikin motor jadi mengebulkan asap putih.

Keempat kondisi diatas adalah hal yang paling sering ditemui jika kendaraan digunakan sehari hari. Tapi ternyata, indikator ini tidak berlaku untuk kendaraan berteknologi injeksi.

Jadi bisa saja walau campuran bensin sudah pas, kondisi mesin baik, hasil akan lebih gelap dari yang seharusnya, bikin kita salah perkiraan dan membuat bensin justru terlalu irit misalnya.

Misalkan saja ambil contoh busi berwarna hitam pekat karena karbon maka hal ini menandakan kondisi mesin yang kurang baik yang disebabkan pemakaian bahan bakar yang terlalu boros sehingga pembakaran yang terjadi kurang baik dan menghasilkan banyak karbon. Selain itu dapat disebabkan karena kesalahan pemilihan tipe busi yaitu memilih tipe busi yang terlalu dingin.

Jadi harus di ingat pemilihan busi yg tepat pada kendaraan kita, pemilihan busi iridium misalnya atau busi double platinum atau busi standard juga bisa mempengaruhi kinerja mesin.

Harus diingat bahwa oli mesin juga akan ikut mempengaruhi hasil. Oli mesin yang tidak bagus bisa membuat mesin berkerak. Ini juga akan membuat pengamatan keliru. Dan untuk sebaliknya, bisa juga hasil busi akan menjadi lebih terang walau sudah disetel boros.

Sayangnya, kualitas bahan bakar di Indonesia akan membuat pengamatan bisa keliru.
Kesimpulan nya, rasakan sendiri performa mesin kendaraan kita karena kita yg merasakan naik turun nya performa mesin kendaraan

Wis Ngono Thok
Wassalamualaikum Wr wb

sumber : berbagai sumber google



Tidak ada komentar:

Posting Komentar