Assalamualaikum wr wv, pada kesempatan ini saya membaca artikel seputar dynamo charge dan dynamo stater
Sahabat Garasi, perawatan untuk kendaraan bermotor perlu diperhatikan dengan benar, salah satunya dinamo. Meski tak banyak yang tahu, ternyata mobil memiliki dua dinamo dengan fungsi yang berbeda loh Sahabat Garasi, yakni dinamo stater dan dinamo Ampere. Lalu, apa perbedaan dua dinamo tersebut?
Menanggapi pertanyaan tersebut, Seperti dilansir dari Viva.co.id, pemilik bengkel khusus servis dinamo, Angkasa Teknik menjelaskan cara kerja dinamo starter mobil. Dinamo starter, atau motor starter pada mobil merupakan salah satu komponen mesin kendaraan yang berfungsi memutar mesin pertama kali.
Dinamo starter akan mengubah energi listrik menjadi energi gerak untuk memutar crankshaft mesin, atau poros mesin melalui fly wheel, atau roda gila.
"Dinamo starter itu waktu pemilik kendaraan mau start mobil itu pakai dinamo starter. Jadi, memang di dalam mobil ada dua dinamo," kata Supardi di Jalan Panjang, Jakarta Barat.
Sedangkan untuk dinamo ampere atau alternator pada mobil, memiliki fungsi untuk mengisi setrum aki sebagai sumber energi listrik untuk mensuplai kebutuhan tenaga listrik mobil saat mesin hidup.
"Dinamo ampere itu memiliki fungsi untuk pengisian ke aki. Kalau sekarang ada yang masuk dahulu ke komputer, baru ke aki. Memang, beda fungsi dinamo starter dan ampere," katanya.
Dalam kesempatan itu, Supardi juga menjelaskan penyebab dinamo starter tak berfungsi, alias rusak. "Ada beberapa hal penyebab dinamo starter tidak mau menyala seperti contohnya karbon brush habis," katanya
#Ciri_ciri Alternator Mobil yang Rusak
Ada beberapa ciri alternator yang sudah mengalami gangguan atau rusak, yaitu:
- Ketika mesin hidup, lampu indikator aki menyala. Hal ini menandakan bahwa alternator tidak membangkitkan listrik.
- Timbulnya bunyi yang keras dari alternator yang kemungkinan disebabkan oleh rusaknya bearing alternator dan putusnya dioda rectifier alternator.
- Tidak kuatnya aki ketika melakukan starter atau aki tekor, kemungkinan disebabkan adanya tegangan pengisian alternator yang kurang.
#Penyebab dinamo starter rusak, diantaranya adalah:
- Aki soak karena kurangnya aliran listrik ke aki sehingga ketika mobil di starter akan terdengar bunyi tek tek.
- Solenoid starter rusak, biasanya rusak pada gulungan atau pada swtichnya.
- Pada switch terdapat dua gulungan, yaitu pull in coil dan hold in coil. Apabila gulungan pull in coil rusak, maka pinion tidak dapat bergerak maju, sedangkan apabila terjadi kerusakan pada gulungan hold in coil, maka daya magnet untuk menahan pinion ketika terhubung dengan flywheel akan berkurang sehingga sebelum roda terputar, gear pinion stater kembali mundur.
- Carbon brush habis
- Jika carbon brush habis, maka tidak bisa menghubungkan pull in coil dengan ground sehingga pull in coil tidak bisa bekerja optimal untuk mendorong pinion gear.
- Gulungan di dalam starter terbakar
- Masih menurut Supardi, lalu juga bisa disebabkan setrum aki kurang atau aki soak, solenoid starter rusak, dan gulungan di dalam motor starter terbakar.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar dinamo dapat terhindar dari masalah, yaitu:
Untuk Alternator, dapat dilakukan dengan cara:
Memastikan kabel aki positif negatif terpasang dengan tepat perlunya memastikan kabel aki ini terpasang dengan tepat agar tidak terjadi kerusakan komponen alternator atau putusnya sekring alternator karena pemasangan aki yang terbalik.
Menghindari kabel B+ atau yang berhubungan langsung dengan body kabel B+ atau positif pada umumnya tidak merusak dinamo ampere ketika bersentuhan dengan body, namun memutus sekring alternator yang berfungsi untuk mencegah terjadinya konslet.
Melakukan pemeriksaan berkala kemampuan dinamo amper Pemeriksaan berkala bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dinamo amper untuk menyuplai arus listrik untuk kendaraan.
Apalagi jika telah menghidupkan AC dan lampu besar secara bersamaan yang membutuhkan energi banyak sehingga perlu diketahui apakah dinamo amper dapat bertahan tanpa mengalami drop voltage. Pada umumnya, pengisian normal voltase dinamo ampere berada di antara 13,5 hingga 14,1 volt. Jika berada di bawah 13,5 volt, akan menyebabkan aki tekor.
Sebaiknya tidak menggunakan dinamo ampere untuk mengecas aki soak apabila menggunakan Alternator untuk mengecas aki soak, maka akan menyebabkan arus listrik berlebih yang berujung pada rusaknya alternator, khususnya pada dioda rectifier.
Nah Sahabat Garasi, sekarang jadi tau kan kalao dinamo di kendaraanmu itu ada dua jenis dan masing-masing mempunyai fungsi yang penting.
#Penting
Penggunaan kelistrikan yg besar pada mobil secara bersamaan akan memperberat kerja aki dan mempercepat habisnya arus di aki, juga kinerja alternator yg cukup berat untuk.mengisi listrik di aki, sehingga mempercepat soaknya aki.
Alternatif tambahan gunakan volt stabilizer untuk menyelaraskan penggunaan arus di mobil, beli yg bermanfaat bagi mobil, seperti hybrid 10cx volt stabilizer
Wes ngono thok
Wassalamualaikum wr wb
sumber artikel Garasi.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar