Senin, 30 Maret 2020

Tips Membeli Mobil Tua

Assalamu'alaikum wr wb

Padabeberapa kesempatan yang lalu sudah kita bahas bagaimana membeli mobil tua pada sesi permesinan, nah pada kesempatan ini kita akan membahas membeli mobil tua dari sesi eksterior

1. Kondisi Bodi Bagus lebih utama dari mesin
Belilah mobil tua yang bodinya masih bagus. Kadang ada yang beranggapan bahwa lebih hemat dan praktis membeli mobil yang mesinnya bagus. Pernyataan ini kurang tepat karena justru lebih ekonomis membeli mobil tua yang berbodi mulus tanpa cacat dan orisinil luar dalam, meskipun mesinnya jelek.

Misalkan Anda membeli mobil dengan mesin bobrok, cukup keluarkan satu-dua juta rupiah, bawa ke bengkel yang Anda anggap cukup qualified, dijamin dalam waktu seminggu mobil Anda sudah beres. Tentu saja ini tidak berlaku untuk mobil yang mesinnya benar-benar hancur. Tapi andaikan Anda membeli mobil yang bodinya jelek, sembilan jutaan akan keluar dari kantong Anda untuk keperluan cat, melengkapi aksesorisnya yang hilang (itupun kalau dapat), serta menunggu setidaknya tiga bulan sampai mobil kinclong kembali. Masuk akal, bukan?


2. Pengecekan Dempul
Kita sama tau kalau mobil tua sudah pasti penuh dempul dan poxy, tetpi tingkat ketebalan dempul pun kita bisa mentolelirnya yakni mengetahui bodi mobi penuh dempul dengan mengetukkan tangan pada bagian bodi mobil. Cara ini terbilang ampuh untuk mengetahui apakah mobil tersebut telah di dempul. Jika suara bodi mobil cenderung berat dan tidak nyaring, maka bisa jadi mobil tersebut terindikasi telah di dempul. Sedangkan jika saat diketuk bodi mobil terdengar nyaring, maka bisa dikatakan bahwa mobil tersebut bebas dari dempulan.

3. Posisi Kaca 
Jangan lupa untuk mengamati bagian kaca depan dan belakang mobil, bagian ini cukup rawan terkena benturan ataupun tabrakan atau keropos. Tabrakan yang cukup kencang terkadang menyebabkan posisi pemasangan kaca menjadi tidak sempurna, juga plat dalam mengikat lis dan karet kaca sudah keropos sehingga rawan untuk bocor kalau terjadi hujan, cara untuk mengeceknya kita bisa mencoba menyemprotkan air di bagian tersebut. Jika pemasangan kacanya sudah tidak bagus lagi atau ada keropos pada lis kacanya, maka air akan merembes melalui celah-celah kaca yang ada.

4. Pengecekan Body Rawan Keropos
Ada beberapa bagian yang perlu diperhatikan jika ingin membeli mobil bekas, terutama di bagian bodi. Bagian bodi mobil sangat rawan keropos, apalagi pemilik pertama tidak terlalu mengindahkan perawatan dan kebersihan
  • Spakbor roda dianggap rawan keropos karena bagian ini lebih sering terkena cipratan air, dan banyak kotoran/tanah yang menempel, jika tidak sering dibersihkan maka akan cepat bikin keropos, lakukan pengecekan dengan memutar roda ke posisi ruang dimana memudahkan kita melakukan pengecekan 
  • Pintu, salah satu bagian yang rawan keropos, karena sering kemasukan air melalui karet penjepit kaca, terlebih karet penjepit kaca sudah aus/keras sehingga tidak maksimal menahan aliran air. 
  • Talang air yang merupakan tempat aliran atau buangan air di mobil, bagian yang sering dialiri air ini lebih banyak meninggalkan endapan debu/kotoran. Jika tidak sering dibersihkan bisa menyebabkan bodi cepat keropos.
  • Perhatikan juga dalam Ruang Mesin, dudukan Chasis apakah ada keropos,  kemudian yang terutama di daerah di bawah Radiator, disni sering luput dari pengamatan karena kalau ini keropos dan bisa patah maka mobil tidak ada sambungan antar chasis kiri dan kanan.
  • Check Bagasi, perhatikan apakah ada keropos di situ, karena bagasi pun rawan dari keropos, terutama kalau karet karet bagasi udah aus maka air akan masuk kedalam bagasi mengakibatkan bagian dalam bagasi mudah keropos.
  • Untuk kendaraan Corolla DX, biasanya di bagian supir rawan keropis terutama di atas pedal gas, karena disitu terletak jalur buang air hujan, sehingga rawan keropos, cara pengecekannya bawa ke tukang cuci sekalian ngecek kolong minta di semprotkan air pada kaca dan panggangan satenya.
  • Check Lantai mobil, karena lantai mobildi tutp karoet sehingga sulit untuk melakukan pengecekan, tatapi kita bisa melakukan pengecekan nya pada tahapan pengecekan kolong mobil.
  • Terakhir adalah kolong mobil, bagian ini adalah yang paling rawan, karena jadi salah satu bagian yang jarang tersentuh, cara mengeceknya adalah, saat test drive singgahlah ke tempat pencucian mobil, minta tolong untuk penggunaan Hydrolik atau kolong parit, lihat dengan seksama titik dimana keropos telah terjadi, sehingga kita tau berapa kalkulasi biaya yang dibutuhkan untuk pengelasan dan repairnya
5. Surat Surat Kendaraan
Tips kedua, perhatikan surat-surat kelengkapannya. Mobil tua sebelum tahun 1970, selain STNK dan BPKB, harus dilengkapi boekpass yang merupakan surat resmi semacam sertifikat sebelum ada aturan mengenai BPKB. Jika boekpass tersebut masih ada, mobil itu memang benar-benar orisinil dan layak untuk dikoleksi.

6. Ketersediaan Suku Cadang
Sebaiknya Anda juga menghindari mobil tua dengan suku cadang yang kita sudah tau akan sulit mencarinya, terutama untuk kendaraan yang kurang populer di indonesia, karena berburu spare parts memutuhkan dana dan waktu yang tidak sedikit

7. Ban dan Velg
Melihat kondisi ban, dan velg, lihat kondisi ban apakah sudah gundul atau masih bagis kembangannya, juga velgnya perhatikan apakah ada retak pada pinggirannya atau sudah pernah dilakukan pengelasan pada velg nya

8. Simetris Bodi dan Pintu
Pengecekan simetris bodi mobil dengan melihat dari depan dan amati seksama apakah bodi mobil masih simetris, juga perhatikan pintu pintu saat menutup, atau membuka apakah "sengkleh" kalau ini terjadi bisa diperbaiki di bodi repair tentu dengan biaya yang tidak sedikit

9. Mobil Ceper atau standar.
Perhatikan juga mobil apakah ceper atau standar, kalau ceper berarti ada penambahan dana untuk mengembalikan pada posisi semual terutama pada Per Spiral, dan ini mencari sukucadang mobil tua lumayan sulit

10. Shock Breaker
Untuk mengetahui ciri-ciri dari shockbreaker mobil bermasalah dari tampilannya Cara Pertama  bisa dimulai dari masuk ke kolong mobil dan melihatnya. Dengan begitu, bisa diketahui juga apakah ada oli yang keluar atau tidak. Lihat saja ke kolong mobil, kondisinya apa lurus atau bengkok. Kalau bengkok, sudah pasti rusak dan harus diganti. Kedua lihat juga, ada oli apa tidak. Kalau ada oli, itu sudah pasti rusak juga. Kalau beli mobil bekas, lihat saja ciri-ciri fisik itu.,” 

Cara kedua adalah dengan mengendarai mobil tersebut langsung.“Shockbreaker yang rusak kalau dipakai biasanya ada bunyi ‘jedak-jeduk’, rebound atau pantulan juga keras, enggak enak.

Cara ketiga, adalah dengan menggenjot bodi mobil, untuk bagian depan genjotlah pada setiap sisi bagian depan perhatikan apakah terdengan suara jedug jedug ataukah lambat naik kepegasannya, kemudian bagian bagasi juga lakukan hal itu.

Jika shockbreaker mobil sudah mengalami kebocoran, atau bengkok, atau kandas maka harus diganti, berarti ada penambahan dana pembelian shock breaker. Karena jika dipaksakan pasti akan mengurangi kenyamanan saat dikendarai. 

11. Cat Mobil
Satu hal yang juga sering dilupakan adalah soal cat. Mobil lawas umumnya ditimpa dengan cat berwarna solid bawaan pabrik. Cat solid jangan terlalu sering dipoles. Berbeda dengan cat metalik, dimana makin dipoles justru makin mengkilap, cat solid yang sering dipoles malah menyebabkan cat makin tipis dan tidak mengkilat.

Pengecekan pada warna cat, Mobil yang pernah mengalami kecelakaan atau tabrakan yang cukup keras maka pastinya menimbulkan bagian-bagian yang lecet. Namun beberapa pemilik mobil sebelumnya tentuny menyiasatinya dengan mengecet ulang body mobil. Sehingga perhatikan lebih detail terkait keharmonisan warna cat mobil. Apakah terdapat bagian yang belang atau tidak.

Wis Ngono Thok
Wassalamu'alaikum wr wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar