Selasa, 24 Maret 2020

Fungsi Selenoid Carburator

Assalamu'alaikumwr wb

 Pada karburator terdapat katup solenoid atau solenoid valve, karena komponen ini bekerja pada saat putaran mesin stationer (idle).

Pada mobil diesel sering terjadi mesin hidup walaupun kunci kontak “OFF”, di mobil bensin pun juga bisa terjadi. Peritiwa ini disebut dengan Dieseling.

Pada mobil bensin, dieseling disebabkan oleh campuran udara dan bahan bakar yang terbakar oleh panas yang berlebihan pada busi atau kerak yang membara yang menempel pada ruang bakar atau katup buang.   

Nah, untuk mencegah terjadinya dieseling pada mesin bensin, maka pada karburator dipasangi dengan katup solenoid (solenoid valve). Katup ini akan menghentikan supply bahan bahan bakar yang keluar melalui idle port, sehingga bahan bakar yang menuju ruang bakar hanya sedikit sekali sedangkan udara banyak, otomatis mesin akan mati dan tidak mengalami dieseling (mesin hidup walaupun kunci kontak sudah dalam posisi OFF).    

Fungsi Solenoid Valve
Fungsi katup solenoid adalah untuk menghentikan supply bahan bakar yang menuju idle port, sehingga bahan bakar tidak keluar dari idle port dan tidak terjadi dieseling (mesin masih hidup ketika kunci konntak off). Apabila mesin dihidupkan atau kunci kontak dalam posisi ON maka katup solenoid akan tertarik/terbuka membuka saluran bahan bakar sehingga bahan bakar dapat mengalir ke low speed circuit dan keluar dari idle port.  

Ketika mesin dimatikan (kunci kontak OFF) maka solenoid valve ini akan menutup saluran bahan bakar, sehingga bahan bakar tidak dapat keluar melalui idle port. Mesin dapat mati, dan tidak mengalami dieseling.   

Untuk melihat cara kerja katup solenoid ketika membuka dan menutup dapat melihat gambar di atas.

Biasanya katup solenoid terdiri dari satu kabel, kabel ini dihubungkan dengan terminal IG kunci kontak atau pada + koil (intinya disambungkan dengan kabel yang ketika IGnition mendapatkan arus, dan ketika kunci kontak OFF arus juga terputus). Ada juga katup solenoid yang terdiri dari 2 kabel, kabel yang satu dihubungkan dengan massa.  

Bila terjadi kerusakan pada katup solenoid atau sirkuitnya maka dapat menyebabkan mesin tidak normal, terutama pada saat idle. Misal saja tidak sirkuit putus, maka katup solenoid akan tertutup terus, akibatnya bahan bakar tidak dapat keluar dari idle port sehingga kekurangan bahan bakar. Mesin pun akan mati, tetapi apabila dihidupkan kemudian digas maka mesin dapat hidup lebih lama, ketika tidak di gas maka mesin akan mati (tidak stationer). Jadi apabila katup solenodi tidak membuka, mesin dapat hidup tapi tidak dapat staioner (idle).

Jika Solenoid Karburator rusak (dalam kondisi tertutup terus), maka saluran idle maupun slow port-nya akan tertutup sehingga bahan bakar tidak dapat tersuplai ke sistem karburator dengan baik dan gejala yang ditimbulkan dari masalah ini adalah suara / putaran mesin tidak mau langsam. bahkan tidak mau hidup/susah menghidupkan mesin. pada kondisi ini jika Solenoid Karburator rusak (dalam kondisi terbuka terus), maka saluran idle maupun slow port-nya akan terbuka dan gejala yang ditimbulkan dari masalah ini adalah pada saat kunci kontak di-off-kan maka mesin tidak akan langsung segera mati, tetapi akan menimbulkan vibrasi/getaran, kadang timbul  suara "glekkk-glekk-glekk-glekkk"  pada mesin.seperti tertahan / dipaksa mati..Ini terjadi  pada saat kondisi mesin panas normal.

NB:pastikan arus +12 volt masuk ke switch ketika kunci kontak di-on kan..jika gejala msh ada sedangkan switch sdh diganti dgn yg baru,.bisa ditambah ring 1-2mm..krn kemungkinan jarum switch kepanjangan sehingga menutup semua port iddle, selengkapnya dapat dilihat pada link youtube kami 

Wis Ngono Thok


Wassalamu'alaikum wr wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar