Assalamualaikum wr wb
Sambil minum kopi, pagi ini saya dapat artikel cukup menarik, bagaimana tehnik mengatasi knocking pada mesin keluaran Toyota, khususnya mesin serie K
Pada mobil model lama yang masih menggunakan sistem pengatur pengapian dengan platina, waktu dan pembagian pengapian (Ignition Timing) ke ruang bakar dikerjakan oleh sebuah parts bernama distributor atau dikenal juga dengan sebutan delco.
Sistem kerjanya adalah distributor membagi dan mengatur pengapian yang berasal dari koil untuk disampaikan ke busi pada tiap silinder dengan dibantu platina, kondensor dan rotor yang berada didalam badan distributor. Rotor bertugas membagi arus listrik ke busi tiap silinder sesuai dengan urutan pembakarannya, yaitu 1-3-4-2 (urutan per silinder) jika mesin mobil itu menggunakan 4 silinder dan seterusnya, jadi pengapian tidak bisa berurutan 1-2-3-4.
Tanda Kerusakan Distributor
“Gejala awal ada kelainan pada distributor serta bagian didalamnya itu menyebabkan mesin tersendat-sendat karena pengapian tidak sempurna atau bisa dibilang pengapian pincang dan bila dipaksakan jalan, ujung-ujungnya mobil akan mogok”.
Ketika berbicara tentang kerusakan distributor berarti meluas menjadi bahasan kerusakan pada sistem pengapian mobil yang bermesin konvensional. “Gejala mesin tersendat paling sering disebabkan adanya kerusakan pada bagian platina karena sudah terbakar dan kondensor yang sudah lemah hingga tidak mampu menyimpan arus listrik ke platina maupun tutup distributor dan rotor yang sudah retak sehingga arus listrik tidak teralirkan ke busi, dan penyebab lainnya itu bisa juga karena koil ataupun busi serta kabel-kabelnya yang sudah rusak, namun jika kerusakan hanya pada kabel busi atau busi, mesin hanya menjadi 'brebet' , tidak langsung mogok dan jika koil atau platina yang rusak, kemungkinan besar mobil bisa mati mendadak atau mogok ”
Pengaturan Waktu Pengapian (Ignition Timing)
Langkah pertama pengaturan waktu pengapian itu harus diatur dulu gap platina dengan benar, umumnya tiap mobil memakai ukuran gap itu normalnya sebesar 0,40 mm, selanjutnya baru atur waktu pengapian melalui badan distributor dengan cara mengendurkan dulu baut badan distributor pada blok mesin lalu memutarnya sedikit-dikit searah ataupun berlawanan arah jarum jam hingga mencapai ukuran yang tepat.
Penyetelan waktu pengapian ini biasa disebut dan dikenal dengan menyetel 'na dan voor' distributor, yang dimana 'na' itu untuk memperlambat pengapian, sedangkan 'voor' itu untuk mempercepat pengapian.
Untuk ukurannya biasanya atau umumnya standar pengapian mobil itu diatur 5 sampai 10 derajat sebelum top atau titik mati atas (TMA) mesin. Setiap mobil memiliki arah putar 'na dan voor' yang berbeda-beda dan ukuran yang juga berbeda, jadi tergantung dari mobilnya, khusus untuk mobil keluaran Toyota, mesin serie k putarannya 'na' itu searah jarum jam dan 'voor' berarti sebaliknya. Bila pengaturan waktu pengapiannya belum pas maka efeknya mesin mobil akan 'nglitik' (knocking) karena hal ini berhubungan dengan putaran mesin.
Pengaturan 'na dan voor' distributor ini diperlukan keahlian serta pengalaman, karena terkadang ukuran secara teknis bisa saja meleset dan tidak pas, untuk itu biasanya mekanik juga mengandalkan 'feeling' berdasarkan pengalamannya. Jika kita merasakan mesin mobilnya tiba-tiba 'nglitik' ( seperti saat kita telambat melakukan pemindahan gigi perseneling dari 4 ke 3 terdengar suara itulah knocking ) , Rekan Rekan ( RR ) bisa mencoba untuk melakukan penyetelan waktu pengapian sendiri.
Kendorkan baut pengikat delco dengan blok mesin ( letak baut ditandai panah merah ) sampai posisi delco bisa diputer dan jangan lupa di tandai terlebih dahulu .
Dalam keadaan mesin hidup , putar delco ke posisi na untuk memperlambat pengapian hingga putaran mesin stabil
Setelah itu tarik tuas gas hingga RPM tinggi sambil dirasakan didapat tarikan gas paling garang paling bertenaga dan tidak menggelitik serta putara mesin halus
Jika masih terdengar bunyi katup menggelitik dan kurang pas maka putar lagi ke arah na , dengan sesekali tuas gas ditarik tarik secara spontan/kejut sampai stelan dirasa pas dan tidak menggelitik ( knocking ) dan dibutuhkan kepekaan dalam hal ini .
Setelah menemukan setelan yang pas kembali berikan tanda pada posisi delco tersebut dan kencangkan kembali kedua baut di langkah pertama.
Apabila saat delco diputar posisi na sampai mentok ke bawah masih terasa menggelitik maka perlu di lakukan pemeriksaan pada platina.
Selanjutnya penyetelan delco sudah berhasil Anda kerjakan dan tanpa perlu pergi ke bengkel hanya untuk melakukan hal ini serta Anda pun bisa membantu teman yang lain dalam penyetelan delco ini selengkapnya klik di youtube kami
Untuk menghindari masalah pengapian pada mobil yang masih menggunakan platina, sebaiknya setiap 10.000 sampai 15.000 Km atau setiap kali tune up, platina dan kondensor harus diganti termasuk busi juga jangan sampai terlupakan, jadi jangan tunggu sampai bagian tersebut rusak hingga menyebabkan mogok. Sedangkan untuk tutup distributor (delco) akan lebih baik diganti setelah penggunaan hingga 50.000 Km agar terhindar dari kebocoran arus listrik untuk pengapian.
Wis Ngono Thok
Wassalamualaikum wr wb
Foto Hanya Ilustrasi Saja
Sumber : http://c2w-community.blogspot.com/…/08/delco-distributor.ht…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar