Assalamu'alaikum wr wb
Rem menjadi salah satu bagian penting pada mobil. Saat ini rata-rata mobil sudah memakai transmisi otomatis yang membuat kerja rem semakin banyak. Berikut ini adalah tips memilih minyak rem sesuai kebutuhan mobil.
Saat ini muncul beragam minyak rem yang dijual di pasaran. Mulai dari merek sampai spesifikasi sangat bervariasi. Hal ini bisa menjadi kelebihan karena konsumen mempunyai banyak opsi tetapi bisa juga menjadi blunder bila pemilik mobil tidak memberi minyak rem yang sesuai mobilnya. Inilah beberapa hal yang harus Anda memperhatikan ketika memilih minyak rem.
Mungkin Anda bingung minyak rem apa yang cocok untuk mobil Anda. Setiap mobil mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda sehingga minyak rem yang digunakan pun berbeda. Agar tidak bingung dalam memilih minyak rem, bacalah buku manual yang Anda dapatkan ketika membeli mobil. Pada penjelasan bagian teknis akan ditemukan minyak rem yang direkomendasikan dari pabrik untuk mobil Anda. Perlu diingat bahwa penggantian minyak rem tidak terlalu sering, pada umumnya diganti atau di kuras setiap 2 tahun sekali atau 40.000 s/d 50.000 km.
2. Pahami Spesifikasi Minyak Rem
Lihat spesifikasi khususnya kandungan yang terdapat di dalamnya. Biasanya ada dua jenis yang umum dijual di pasaran yakni glycolbased dan silicone-based. Untuk glycol-based kandungannya terdiri dari banyak zat seperti mineral oils, esters, glycol esters dan synthetic oil. Sementara silicon-based kandungannya silikon. Masing-masing jenis punya kelebihan dan kekurangan. Minyak rem dengan kandungan glycol paling banyak dipakai karena mampu melindungi sistem rem dibandingkan silicon. Kelemahannya minyak rem tersebut bersifat higroskopis artinya menyerap air dari lingkungan sekitarnya. Semakin banyak air terserap, titik didihnya turun dan efektifitasnya pun turut menurun.
3. Kode Standar Internasional
Minyak rem sudah menggunakan kode standar yakni DOT (Department of Transportation). Biasanya ada angka seperti DOT 3, DOT 4, dan DOT 5. Semakin tinggi angkanya maka semakin tinggi kemampuannya dalam menghadapi suhu kerja yang ekstrim. Khususnya DOT5 kerap digunakan dalam ajang kompetisi. Akan tetapi resikonya, semakin tinggi performanya semakin tinggi kemampuan minyak rem dalam menangkap air, alias bersifat higroskopis. Sebagai informasi, minyak rem DOT 3 memiliki titik didih maksimal 205 derajat celcius. Sementara DOT 4 titik didihnya bisa mencapai 230 derajat celcius dan biasanya digunakan untuk mobil-mobil premium. Sedangkan DOT 5, bisa mencapai 270 derajat celcius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar